
Infokaltim.id, samarinda- Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar menginginkan pembangunan dan penataan perkotaan saatnya dilakukan dari pinggiran kota.
Karena menurutnya, perkotaan sudah padat tentu proses penataan juga membutuhkan anggaran yang ridak sedikit, bahakan dampak yang terjadi pun sangat banyak.
Jadi, kata Anhar, Pemkot Samarinda juga harus memperhatikan pembangunan dipinggir perkotaan supaya pemerataan pembangunan juga akan dirasakn oleh masyarakat dipinggiran perkotaan.
Misalkan pembangunan di Kecamatan Samarinda Sebrang, Palaran, dan Loa Janan Ilir, perlu menjadi perhatian serius oleh Wakil Kota Samarinda, Andi Harun.
“Perlu pergeseran pembangunan dari pusat kota ke pinggiran salah satunya untuk mengatasi kemacetan, kekumuhan dan kepadatan penduduk,” pungkasnya, Rabu (01/02/2023).
Bagaimana mungkin, disebutkan Anhar, masyarakat membangun di daerah sebrang, sementara ini tidak ada pembangunan fasilitas umum yang memadai di daerah sebrang tersebut.
“Komitmen awal kita kan kota satelit itu berada di Palaran Loa Janan Ilir, tapi sampai saat ini belum ada pembangunan yang nampak disana,” ujarnya.
Sudah banyak dan padat pembangunan dipusat perkotaan, sudah semwrawut jadi perlu penataan baru di Samarinda sebrang.
“Misalkan kita lihat di Jakarta itu sudah padat, macet, jalan layang banyak, pembangunan baru terus bertambah tapi tetap saja tidak maksimal mengurangi kemacetan, penataan dan kepadatan penduduk,” ujarnya.
Politikus PDIP itu mendorong agar ada kebijakan pembangunan yang strategis yang perlu dilakukan Wali Kota harus mempunyai konsep dan gagasan untuk pembangunan,” Jadi bukan pembagunan yang super mewah tapi pembangunan yang keberasasan kebermanfaatan dan tepat guna supaya ada kesinambungan dan pemerataan pembangunan,” ujarnya.
[Ard | Ads]