“Sebab tidak ada kerjasama yang baik maka tidak ada prestasi. Itu adalah sebuah hasil kerja yang sangat bernilai tinggi, ketika kita menjaga dengan kondisi baik dan terkendali, saya ingatkan Inflasi harus terkendali,” pungkas Isran.
Infokaltim.id, Samarinda- Upaya Pemprov Kaltim untuk menjaga stabilitas perekonomian hingga menekan tingkat inflasi dinilai berhasil lantaran per Maret 2023 angka inflasi lebih rendah dari nasional yaitu 0,59 persen.
Meskipun sejumlah sektor yang mendapatkan nilai inflasi yang mengalami kelonjakan seperti sektor transportasi, makanan, minuman dan tembakau, pakaian, alas kaki, air, listrik, perumahan, kesehatan, jasa dan telekomunikasi.’
Meski demikian, Provinsi Kaltim masih dinilai aman terkendali. Gubernur Kaltim, Isran Noor mengapresiasi seluruh pihak atas kontribusinya dalam menekan inflasi yang terjadi di Borneo ini.
Diantaranya adalah kinerja nyata yang dilakukan sejumlah instansi dan lembaga pemuka agama. Peduli menekan inflasi itu pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim, Kemenag mengandeng Bank Indonesia Perwakilan Kaltim bersinergi melakukan program Ulama Penduli Inflasi (UPI) yang dilaksanakan di Masjid Baitul Muttaqien Islamic, Selasa (28/03/2023).
“Tingkat inflasi Kaltim masih terkendali dan berada di bawah inflasi nasional, sangat bagus dan baik,” Sebut Isran.
Keberhasilan menekan inflasi itu, kata Isran, bukan prestasi dari Gubernur tapi hasil kerja seluruh rakyat, lembaga otonom, lembaga vertikal, TNI, Polri Kejaksaan Pengadilan Tinggi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, Perangkat Daerah ikut berperan.
“Sebab tidak ada kerjasama yang baik maka tidak ada prestasi. Itu adalah sebuah hasil kerja yang sangat bernilai tinggi, ketika kita menjaga dengan kondisi baik dan terkendali, saya ingatkan Inflasi harus terkendali,” pungkasnya.
Ketua Umum Partai Nasdem Provinsi Kaltim ini menghimbau agar masyarakat harus hemat, tidak boros, membelanjakan sesuatu sesuai kemampuan dan kebutuhan.
“Mengeluarkan biaya sesuai dengan kebutuhan kita saja,” imbuhnya.
[Ard | Ads Kominfo Kaltim]