
Infokaltim.id, Tenggarong- Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah akan mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi anak muda di Kukar.
Selain pelatihan bagi para barista, pembentukan Kelompok Tani Milenial bagi anak muda menjadi hal yang penting untuk dilakukan oleh Pemkab Kukar.
Hal tersebut berdasarkan potensi di sektor pertanian yang cukup besar.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyebutkan sekitar 42 persen kebutuhan pangan Kaltim diproduksi dari Kukar. Karenanya ke depan Pemkab ingin menjadikan Kukar sebagai lumbung pangan Kaltim.
“Jadi sektor pertanian ini harus dikelola oleh generasi muda. Itu yang terus saya sampaikan bahwa sektor pertanian hari ini sudah bergeser menjadi teknologi dan manajemen, artinya yang mengelola itu adalah anak muda,” jelas Edi, Kamis (11/05/2023).
Meski belum berjalan secara maksimal di Kukar, namun sektor pertanian diyakini sebagai potensi yang cukup konsisten, mengingat saat Kukar dilanda Pandemi covid-19, Edi menyebutkan statistik pada peningkatan di sektor pertanian dalam arti luas terus naik.
“Meski tidak bisa bergerak secara cepat tapi alhamdulillah kalau waktu Pandemi kemarin beberapa sektor mengalami bangkrut, namun sektor pertanian terus tumbuh, jadi itu statistik menunjukan peningkatan sektor pertanian dalam arti luas di Kukar, sektor pangan menjadi sektor andalan,” terang Edi.
Ia juga mengungkapkan pertanian hortikultura di Kukar menjadi sektor yang paling maju dibandingkan sembilan kabupaten kota di Kaltim.
Hal tersebut kata dia dibuktikan selama tiga tahun berturut-turut Kukar mendapatkan panji keberhasilan pembangunan di bidang pertanian hortikultura yang diberikan oleh Pemprov Kaltim.
“Ini merupakan bagian yang menjadi keunggulan Kukar. Jadi persiapannya sudah banyak Kelompok Tani Pemuda Milenial ini sudah bergerak seperti di Muara Jawa mereka ada binaan SKK Migas, di Samboja, Anggana dan Muara Kaman juga ada,” tuturnya.
Edi juga mendorong Kontak Tani Nelayan Andalan di kecamatan-kecamatan untuk terus membangun kelompok tani bagi pemuda.
Selain itu ia berharap agar masyarakat terutama anak muda untuk merubah pola pikir bahwa menjadi petani tidak harus identik dengan kotor dan lumpur, sebab yang diutamakan sekarang adalah manajemen dan teknologi.
“Saya terus berharap agar sektor pertanian ini menjadi peluang lapangan kerja khususnya generasi muda di Kukar. Insyaallah karena memang kebijakan kita RPJMD di sektor pertanian menjadi sektor andalan selain pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutupnya.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].