Minggu, April 20, 2025
BerandaBeritaEkraf Sebagai Industri Perkembangan UMKM yang Menjanjikan, Pemkab Kutim Serius Menggarapnya Lewat...

Ekraf Sebagai Industri Perkembangan UMKM yang Menjanjikan, Pemkab Kutim Serius Menggarapnya Lewat Pelatihan Pengembangan SDM

Infokaltim.id, Sangatta– Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Tumur (Kutim) menggelar Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor ekonomi kreatif (ekraf), kegiatan tersebut diselenggarakan di Hotel Royal Victoria, Kamis (22/06/2023).

Kegiatan pelatihan itu secara langsung dibuka oleh Kepala Dispar Kutim yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Ekraf Rifanie Dispar Kutim, Akhmad Rifanie menyebutkan, pelatihan ekraf ini diikuti oleh 75 peserta yang merupakan perwakilan dari masing-masing 17 sub sektor Ekraf.

“Seperti arsitektur, musik, seni rupa, desain produk, kuliner, fotografi dan masih banyak lagi,” sebutnya.

Dia mengatakan meski Ekraf sendiri merupakan hal yang baru di Dinas Pariwisata sendiri, namun di Kutim bukanlah hal baru lagi.

“Ekraf itu sudah lama ada di Kutim sendiri. Contohnya fotografi, sudah banyak komunitas fotografi di Kutim, di film juga sudah banyak dari mereka yang karyanya sudah diikutkan lomba sampai di tingkat nasional. Jadi, jauh sebelum ada program pengembangan Ekraf sendiri, mereka-mereka ini sudah jauh lebih dulu terjun di dunia Ekraf ini dan masih banyak lagi contoh lainnya,” jelas Rifanie

Bagi Rifanie, Kabupaten Kutim memiliki potensi yang luar biasa tidak kalah dengan daerah lain. Tapi dia mengakui masih minim SDM yang mengelolahnya. Sebab itu, pihaknya menggelar pelatihan ini sebagai upaya mendorong peningkatan ekonomi kreatif di Kutim.

“Pada saat Rapat Koordinasi (Rakor) se Kaltim, yaitu Rakor pariwisata di bidang Ekraf untuk Kutim itu ada 6 yang menjadi kekuatan kita. Nah, dari 6 ini meliputi fashion, kuliner, musik, kriya, fotografi dan film,” ungkapnya.

Namun, kata Rifanie, pihaknya tidak mengabaikan sisa sub sektor lainnya. Tapi akan bertahap dilakukan proses pengembangannya..

“Untuk sementara kita sepakati bersama 6 sub sektor tersebut merupakan yang saat ini dimiliki oleh Kutim. Sub sektor lainnya lambat laun pasti akan ikut berkembang juga, tidak terpaut hanya 6 ini saja,” sebutnya.

Dia menginginkan seluruh peserta yang mengikuti pelatihan itu, agar dengan seksama menyerap ilmu yang diberikan oleh para narasumber. Ilmu-ilmu yang diberikan ini nantinya tidak hanya berguna bagi diri sendiri, tetapi kelak juga bisa diimplementasikan di masyarakat.

“Setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta bisa mengaplikasikan ilmunya di kehidupan mereka sehari-hari, terutama di dunia kerja. Ujung-ujungnya juga nanti ada nilai tambah disitu, contohnya seperti fotografi. Karena sudah dibekali dengan ilmu yang memadai. Jadi hasil jepretan mereka ini, memiliki nilai jual dengan harga yang lumayan,” tukasnya.

Dan mungkin juga bisa diikutkan lomba-lomba yang jika berhasil juara bisa mengharumkan nama Kutim. Ini merupakan bagian dari harapan Pemkab Kutim untuk peningkatan Ekraf.

“Agar bisa mengangkat nama Kutim dari segi Ekonomi kreatifnya,” harapnya.

[Hms|Ard|Ada Kominfo Kutim]

RELATED ARTICLES

Most Popular