Pembangunan Kantor Kelurahan Satimpo saat ini baru 48 persen. Dimana memasuki bulan keempat ini seharusnya sudah rampung sekira 50 persen
Infokaltim.id, Bontang- Harapan warga Kelurahan Satimpo untuk menikmati pelayanan di Kantor Kelurahan baru sepertinya belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini. Pasalnya, hingga bulan September 2023 pengerjaan proyek senilai Rp4,7 miliar itu belum menyentuh 50 persen.
Dari pantauan media ini, bangunan dua lantai itu masih berbentuk konstruksi setengah jadi. Nampak material batu bata baru terpasang di lantai satu. Sementara lantai dua masih berbentuk rangka. Tiang kolom beton terlihat ditopang kayu gelam.
Wakil Komisi I DPRD Bontang Raking mengatakan, pengerjaan proyek tersebut sudah memasuki bulan ke-4. Seharusnya bulan ini sudah rampung sekitar 50 persen. Kendati demikian, dari hasil pantauan di lapangan, proses pembangunan baru menyentuh angka 48 persen. Artinya masih minus dua persen.
Raking bilang, proyek Kantor Kelurahan Satimpo diterget rampung selama 210 hari kerja atau bulan November 2023 mendatang. “Minus dua persen. Harusnya bulan ini sudah 50 persen,” ujar Raking saat ditemui wartawan usai melakukan sidak di lokasi pembangunan, Rabu (13/09/2023).
Tak hanya soal keterlambatan pembangunan, Raking juga menyoroti soal keselamatan para pekerja dan BPJS ketenagakerjaan. Saat melakukan pemantauan langsung di lapangan, banyak pekerja yang terlihat tidak memakai helm dan tidak menggunakan kaos tangan serta sepatu safety.
Pun Raking bilang, pihaknya juga mendapat laporan bahwa banyak pekerja yang tidak dijamin BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu, Raking meminta semua permasalahan ini diselesaikan pekan depan. “Keselamatan pekerja harus menjadi prioritas. Jangan sampai setelah celaka baru ada evaluasi,” ujarnya.
Sementara itu, Safety Manager CV Nuraini, Laode Winardi menjelaskan, keterlambatan pengerjaan dikarenakan adanya pemindahan lokasi. Dimana awalnya berada di pinggir Jalan HM Ardans, bergeser masuk ke belakang Lapangan HOP I.
“Ada keterlambatan di bulan pertama dan kedua. Karena lokasi pembangunannya bergeser. Tapi kami usahakan akan selesai tepat waktu,” ujar Laode.
Laode juga membeberkan, pengerjaan proyek ini melibatkan 20 orang tenaga kerja lokal, dan tujuh orang tukang berasal dari luar daerah. Kata dia, nantinya bakal ada penambahan tenaga kerja untuk mempercepat proses pembangunan.
Ditanya mengenai BPJS Ketenagakerjaan yang belum terpenuhi. Dirinya akan berkoordinasi dengan pimpinan perusahaan. Karena seharusnya BPJS disediakan sejak awal bagi pekerja. “Hari ini akan kami komunikasikan lagi, paling tidak minggu depan sudah ada,” tukasnya.
Sebagai informasi, dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Komisi I DPRD Bontang di Lapangan Hop I, Kelurahan Satimpo, Rabu (13/9/2023) pagi. Turut hadir Muhammad Irfan anggota Komisi I DPRD Bontang.
[Fjn|Anl|Ads]