
Infokaltim.id, Samarinda- Beberapa waktu lalu Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda telah menggelar rapat dengan perwakilan pedagang Pasar Pagi.
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menjelaskan hasil rapat tersebut para pedagang sebenarnya setuju dengan rencana wali kota terkait dengan revitalisasi Pasar Pagi.
“Mereka sebenarnya setuju, hanya saja karena sebentar lagi mau memasukki lebaran. Nah mereka ini sudah stok barang dagangan, untuk Ramadan dan lebaran,” kata Laila.
Laila juga menegaskan baik pedagang maupun pihaknya juga tidak menolak rencana tersebut. Namun diakuinya bahwa terdapat laporan dari UPT Pasar Pagi bahwa rencana ini memang belum matang.
“Kenapa kami anggap belum matang. Satu, untuk memindahkan para pedagang mereka belum tahu lokasinya di mana,” ungkapnya.
Sementara statmen yang dikeluarkan bahwa bulan November Pasar Pagi sudah harus dikosongkan atau para pedagang sudah harus dipindahkan.
“Bulan depan mereka sudah harus dipindahkan, karena akhir tahun atau Januari sudah harus selesai kan pengerjaan rekonstruksi Pasar Pagi itu,” jelasnya.
Hal itulah yang akhirnya menimbulkan keresahan bagi para pedagang yang ada di sana. Padahal rencana ini juga terbilang bagus.
“Kami dari DPRD sebenarnya mendukung dan setuju saja. Kalau setau saya dari Komisi III yang memang leading sektornya masalah pembangunan ini tidak mengetahui,” imbuhnya.
Selain itu juga Badan Anggaran (Banggar) DPRD Samarinda diketahui masih belum mengetahui anggaran untuk rekonstruksi Pasar Pagi itu.
“Belum ada, sementara infomasi yang masuk ini DED nya sudah masuk di APBD Perubahan 2023. Dimulai 2024, memang yakin bakalan selesai sampai November,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Ads]