
Infokaltim.id, Samarinda -Anggota DPRD Samarinda Fraksi Nasdem, Kamaruddin menginginkan agar pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 yang akan datang ini harus dengan politik damai dan sukses jangan ada politisi yang menggunakan kampanye hitam atau black campaign.
Apalagi kata Kamaruddin bahwa momentum kampanye merupakan kesempatan bagi partai politik untuk mempresentasikan visi, misi, dan agenda mereka kepada publik. Tapi, kebanyakan politisi memanfaatkan situasi untuk melakukan kampanye hitam.
“Saya ingin bahwa tahun 2024 nanti itu kita pesat demokrasi harus dengan damai, aman dan sukses. Kita pilih sesuai hati nurani sesuai dengan visi misinya. Jangan mudah untuk terpegaruh,” ungkapnya.
Dia juga menyoroti pentingnya sosialisasi yang baik, terutama bagi calon-calon baru yang memasuki dunia politik, guna membangun citra yang positif dan mendapatkan dukungan suara.
“Apalagi caleg yang baru terjun di dunia perpolitikan, mereka pasti butuh pencitraan demi mendapatkan jumlah suara,” ucap Kamaruddin.
Kamaruddin menekankan, praktik Kampanye Hitam berpotensi merusak proses kontestasi dalam pemilu 2024. Bahkan, dia menunjukkan bahwa tindakan semacam itu dapat dikenai sanksi hukum. Kampanye hitam, sebagaimana dijelaskan, melibatkan penyebaran tuduhan palsu terhadap pesaing tanpa bukti yang kuat.
“Persaingan antar parpol pasti sangat ketat nantinya. Jadi, jangan melakukan kampanye hitam untuk memperburuk situasi saat pemilu nanti,” tutup Kamaruddin.
Dia menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan isu yang tidak jelas sumbernya dan jangan mudah menelan mentah-mentah soal informasi yang saat ini marak beredar pada platform media sosial.
“Mari kita ciptakan pemilu yang gembira, saling merangkul, jangan menjelekan satu dengan lainnya, tapi kita jaga demokrasi ini demi mencapai tujuan bersama yaitu sukses dan aman,” imbuhnya.
[Ard|Ads]