
Infokaltim.id, Samarinda- Sejalan dengan perkembangan pendidikan terkini di Kota Samarinda, hampir 90% sekolah telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, sebuah inisiatif dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, menilai ini sebagai langkah positif dan maju dalam sektor pendidikan daerah.
Sri Puji Astuti menekankan bahwa keberhasilan implementasi kurikulum baru ini sangat bergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, dukungan Sumber Daya Manusia (SDM), serta buku pelajaran berkualitas. “Kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Samarinda,” ujar Puji.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya penyesuaian sarana dan prasarana, dukungan terhadap SDM, dan penyediaan buku pelajaran yang berkualitas sebagai faktor penting dalam pengembangan pendidikan di kota tersebut. “Melalui kerja sama yang baik, pendidikan di Kota Tepian dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Puji, yang berasal dari Partai Demokrat, juga menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi oleh sebagian sekolah, termasuk kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana, SDM, dan buku pelajaran. Ia menegaskan peran penting guru dan kepala sekolah dalam mendorong penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah.
“Meskipun banyak sekolah telah mengadopsi Kurikulum Merdeka, masih ada yang memerlukan dukungan lebih dari pemerintah pusat dan daerah,” tutup Puji.
[Anl|Ads]