
Infokaltim.id Samarinda- Isu pengelolaan sampah di Kota Samarinda masih menjadi perhatian serius bagi Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. Ia menekankan perlunya penanganan yang lebih serius terhadap masalah ini, menyatakan kekhawatiran terhadap efektivitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda dalam mengatasi sampah.
Samri, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sering melihat tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) meskipun DLH Samarinda telah menetapkan jam pembuangan sampah dari pukul 18.00-06.00 WITA. “Kami khawatir kondisi ini dapat merugikan reputasi Samarinda, terutama setelah kota ini meraih penghargaan Adipura,” ungkap Samri.
Ia mengakui bahwa setiap kecamatan di Samarinda menghadapi masalah sampah, dan mendesak instansi terkait untuk meningkatkan kinerja mereka dalam mendukung program kebersihan kota. “DLH perlu meningkatkan kinerjanya untuk mendukung konsep Samarinda Zero Waste yang diusung Wali Kota Andi Harun,” tegasnya.
Samri menyebutkan bahwa Komisi III telah membahas masalah sampah di dewan dan memanggil DLH terkait keterlambatan pengambilan sampah. “Namun, jawaban yang kami dapatkan dari DLH cenderung klise dan kurang memuaskan,” ujar Samri.
Ia juga menekankan perlunya penambahan armada sampah, mengingat kendaraan yang terbatas menjadi alasan utama keterlambatan pengangkutan sampah. “Kami akan mendesak DLH untuk menambah armada sampah dan meningkatkan SDM mereka,” tutup Samri.
[Anl|Ads]