Infokaltim.id, Samarinda – Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Deni Hakim Anwar ingatkan masyarakat agar menghapus stigma tersebut.
Pembangunan sekolah internasional memunculkan banyak stigma di masyarakat terkait dengan ‘sekolah unggulan’ dan ‘sekolah biasa’.
“Padahal, sejak lama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda sudah berupaya untuk menghilangkan stigma tersebut,” tegasnya.
“Tidak, saya ampaikan bahwa kita ingin membangun sekolah internasional ini, tapi tidak meninggalkan sekolah-sekolah lainnya,” ujar Deni, Senin (05/02/2024).
Perbaikan dan pembangunan disekolah-sekolah lain juga diharapkan bisa semakin ditingkatkan untuk menghindari adanya stigma negatif dari masyarakat luas.
“Kita minta pembangunan di sekolah lain, supaya satu dengan yang lainnya tidak berjarak. Jadi termasuk juga soal pendidik yang harus menyesuaikan,” terangnya.
Bertempat di SMP Negeri 16 Jalan Jakarta, masuk wilayah pinggiran. Dia ingin sekolah-sekolah lain juga memiliki guru-guru yang kompeten, sama seperti di sekolah internasional ini.
“Kita harus menghilangkan stigma bahwa selama ini yang namanya sekolah di kota merupakan sekolah unggulan, atau sekolah di kota memiliki fasilitas yang lengkap. Tidak,” jelasnya.
Dia ingin, ada pemerataan mulai dari tenaga didik yang kompeten bisa dibagi ke beberapa sekolah di wilayah pinggiran supaya bisa mendongkrak fungsi sekolah di mana dia ditempatkan.
“Jadi pedoman anak-anak yang lebih baik. Kalau pendidiknya ini bagus, otomatis inshaAllah nantinya sekolah-sekolah lain pun akan sama,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Ads]