
Infokaltim.id, Samarinda- Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos PM) Samarinda miliki program warung kube untuk menyalurkan bahan pokok penting (bapokting) bagi masyarakat miskin ekstrem.
Di mana, mereka yang sudah terdaftar akan mendapatkan kartu akses yang selanjutnya dibelanjakan ke warung kube tersebut, dengan maksimal Rp 300 ribu per bulan.
Langkah itu ternyata menjadi perhatian dari Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. Menurut dia langkah tersebut perlu disupport karena dianggap efektif dalam penanganan persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat yang tak mampu.
“Kalau menurut saya sebetulnya kita memberikan barang itu lebih efektif dari pada uang. Karena kita sudah mendapatkan kasus, bantuan sosial (bansos) saja yang harusny dibelikan sembako tapi dibelikan ke yang lain,” kata Deni.
“Misalnya ‘rokok’, artinya bahwa ini keperluan untuk sandang, pangan dan papan. Tapi ini pangannya dulu, ketika kita berikan uang, ya tadi. Kebutuhan pangannya tidak terpenuhi, tapi kebutuhan lainnya dipenuhi dulu,” lanjutnya.
Maka dari itu, dirinya secara pribadi juga sangat setuju sekali dengan langkah dari warung kube tersebut. Itu salah satu langkah menjadi bukti bahwa bansos itu tepat sasaran.
“Misalnya dalam bentuk barangnya itu sampai. Artinya dia berbelanja di warung kube itu untuk apa? Untuk kebutuhan pokoknya, yakni pangan,” tegasnya.
Dia juga mewanti-waktu untuk bansos bentuk uang, di mana uang yang biasanya diberikan langsung habis, tetapi pangannya belum terbeli.
“Kita beberap kali ya, Dinsos PM itu laporan ke kami, mereka mendapatkan bansos Rp 300 ribu saja, itu uangnya dipakai untuk hal-hal yang tidak bagus, seperti penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.[Anr|Anl|Ads]