Infokaltim.id, Tenggarong- Dalam upaya merumuskan arah pembangunan yang partisipatif, inklusif dan kolaboratif, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten pada Senin (01/04/2024).
Musrenbang Kabupaten dilaksanakan di Gedung Puteri Karang Melenu Tenggarong Seberang dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, Camat, dan berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari lembaga masyarakat, dan sektor swasta.
Musrenbang Kabupaten ini merupakan wadah penting bagi pemerintah daerah untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat dalam rangka menyusun rencana pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan riil di lapangan. Dalam acara ini, berbagai isu strategis dan prioritas pembangunan dibahas secara menyeluruh, mulai dari sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup.
Pada kesempatan ini Sekretaris Daerah Kabupaten Kukar, Sunggono menjelaskan 12 tahapan Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJDP), tahap pertama / kikc off Penyusunan Ranwal RPJPD dimulai 12 September 2023, Forum Lintas OPD, Musrenbang hingga tahap 11 nantinya Evaluasi Gubernur, dan Agustus 2024 akan ditetapkan Perda RPJPD Kutai Kartanegara Tahun 2025 – 2045.
Plt. Kepala Bappeda Kukar, Syarifah Vanesa menjelaskan ada beberapa isu strategis yang menjadi perhatian pada Musrenbang ini yakni : implementasi Reformasi birokrasi secara menyeluruh, peningkatan pemerataan kualitas sumber daya Manusia, Pemulihan dampak Covid 19 dan penghapusan kemiskinan ekstrem, pengembangan perekonomian berkelanjutan, Pembangunan Ibu Kota Nusantara, Pemerataan Ketersediaan Infrastruktur Dasar untuk penguatan Wilayah, Transformasi dan percepatan pembangunan desa dan kecamatan dan Penataan Ruang dan Suber Daya Air (Air baku dan Irigasi).
Bupati Edi Damansyah, dalam sambutannya, menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. “Musrenbang Kabupaten merupakan kesempatan emas bagi kita semua untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah pembangunan yang akan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Edi Damansyah juga menegaskan ada dua hal penting untuk diperhatikan yakni Kemiskinan dan stunting , kemudian Perbaikan Tata Kelola Mikro Pembangunan serta Efektifitas alokasi belanja daerah yang menjawab langsung permasalahan pembangunan.
Musrenbang kali ini menghadirkan Narasumber Agus Wahyudi Pusat Studi Pancasila Universitas Gadjah Mada, Sofyan Sjaf Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Muhammad Raudo. Agus Satrio, Agus Wahyudi, Saur Parsaoran Sekretaris Bappeda Provinsi, dan Abdul Rasyid Ketua DPRD Kukar.
Selama Musrenbang, terjadi diskusi yang intens antara peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Berbagai usulan dan aspirasi dari masyarakat disampaikan secara langsung kepada pemerintah daerah untuk dipertimbangkan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) ke depan.
Ditambahkan Plt. Kepala BAPPEDA, Musrenbang ini juga menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi capaian pembangunan yang telah dilakukan serta menetapkan prioritas baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan aktual masyarakat. “Kami berkomitmen untuk menjadikan setiap usulan dan aspirasi masyarakat sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran dan berdampak luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Setelah melalui proses diskusi yang intensif, diharapkan Musrenbang Kabupaten ini akan menghasilkan berbagai rekomendasi dan strategi pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan, sehingga Kabupaten Kutai Kartanegara dapat terus maju dan berkembang untuk kesejahteraan bersama.
[hms|anl|ads]