Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBeritaProfesionalisme Guru di Salah Satu Sekolah Terpencil Kalimantan Timur SD Negeri 004...

Profesionalisme Guru di Salah Satu Sekolah Terpencil Kalimantan Timur SD Negeri 004 Berambai

Kalimantan Timur adalah provinsi yang cukup besar di Indonesia. Meskipun demikian, permasalahan terkait kuranganya peran pendidik yakni guru dan kesenjangan pendidikan guru di daerah terpencil Kalimantan Timur masih sangat banyak ditemukan.

Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini segala aspek dalam kehidupan sehari-hari telah melibatkan teknologi modern, termasuk pendidikan, dan profesionalisme guru. Profesionalisme  guru adalah salah satu elemen kunci dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Sebagai pendidik, guru tidak hanya bertanggung jawab untuk mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan memotivasi siswa. Profesionalisme ini mencakup kompetensi akademik, keterampilan pedagogis, serta etika dalam menjalankan tugasnya.

Dengan mengedepankan profesionalisme, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, mendukung perkembangan siswa secara holistik, dan berkontribusi pada kemajuan pendidikan di tingkat nasional. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengembangkan aspek-aspek profesionalisme dalam praktik mengajar guna mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik.

Namun sayangnya, akses teknologi modern masih belum merata dan tidak mencakup daerah terpencil di Kalimantan Timur. Banyak para guru yang lebih memilih untuk mengajar di tempat yang mudah di akses dan dengan fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, daerah terpencil di Kalimantan Timur masih sangat dibutuhkan.

Guru sangatlah berperan penting untuk pembangunan pada bidang pendidikan. Guru bertugas untuk mendidik dan mengajarkan berbagai materi pembelajaran kepada para generai penerus bangsa.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1 Ayat 1 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”. 

Dari definisi guru yang disebutkan dalam Undang-Undang tersebut, dapat menjelaskan bahwa peranan guru sangat penting untuk pembangunan negara dalam bidang pendidikan.

Dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik, tentunya ada banyak sekali tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh para guru. Hal tersebut kemudian  menimbulkan isu-isu yang menimpa profesi guru ini. Mulai dari isu kesejahteraan guru, teknologi dalam pendidikan, kesenjangan pendidikan guru, dan isu-isu lainnya.

Pada Kalimantan Timur, beberapa isu terakit profesi guru bermunculan. Isi-isu yang menimpa para guru di Kalimantan Timur ini diharapkan dapat menjadi perhatian yang penting bagi pemerintah. Salah satu isu yang menimpa profesi pahlawan tanpa tanda jasa ini adalah kurang meratanya fasilitas kemajuan teknologi, terutama pada daerah pedalaman.

Dikutip dari artikel yang yang diunggah dalam laman website

https://m.facebook.com/dpukaltim/posts/sd-filial-sekolah-kecil-di-desa-terpencil-yang-dikelilingi-emas-hitam  yang di tulis oleh DPU Kaltim . di mana mereka menyelenggarakan atau mengajak SD Filial beserta warga untuk berbuka puasa bersama. Perjuangan menempuh ke SD Filial mencakup waktu 1 jam lebih menuju ke daerah ini dengan kondisi jalan yang rusak menuju L3 dan jalan tanah menuju Bangun Rejo Kec. Tenggarong Sebrang , Kab Kutai Kartanegara. Daerah ini cukup unik karena sekolah ini menginduk ke Dinas Pendidikan Samarinda. Dan, daerah ini disebut Berambai yang menjadi bagian dari Kec.Samarinda Utara Kota Samarinda.

Tapi, sekolah ini berdiri di daerah Kab. Kukar. Dulunya, saat pertama sekolah ini berdiri hanya diisi dua orang siswa, dan salah satu dari siswa tersebut pernah bekerja sebagai karyawan Kepala HR Amil LAZ DPU Kaltim. Walaupun Dikelilingi perusahaan emas hitam, sekolah ini belum teraliri listrik, sehingga Sekolah ini multi fungsi, tidak hanya dijadikan sarana belajar formal, namun juga sebagai Mushola tuk warga sholat 5 waktu, Perpustakaan dan pertemuan warga.

.tim operasional LAZ DPU membawa genset untuk penerangan selama acara.Sekolah ini multi fungsi, tidak hanya dijadikan sarana belajar formal, namun juga sebagai Mushola tuk warga sholat 5 waktu, Perpustakaan dan pertemuan warga. Sekolah ini sangat memerlukan peran guru dan tenaga pendidik karena daerahnya yang terpencil sangat susah untuk mendapatkan tenaga pendidik .

Conclusion/yang diharapkan

Kami sebagai mahasiswa yang merupakan calon tenaga pendidik mengharapkan beberapa hal agar di masa depan pemerataan fasilitas yang memadai untuk proses belajar mengajar dapat terpenuhi. Adapaun beberapa hal yang kami harapkan antara lain:

  1. Pemerataan Penyediaan Fasilitas Pendidikan

Diharapkan agar pemerataan penyediaan fasilitas untuk pendidikan dapat terus meningkat ke seluruh Indonesia, terutama pada daerah terpencil. Agar para guru mendapatkan hak mereka yakni kesejahteraan sebagai seorang guru. Diharapkan dengan adanya artikel ini agar dapat menjadi pemicu bagi pemerintah daerah dan pusat untuk bisa lebih serius menangani masalah kesenjangan pendidikan yang ada di wilayah terpencil atau yang terpelosok. Pemerintah diharapkan dapat membuat dan mempersumberdayakan apa saja yang cukup untuk memperbaiki distribusi guru, meningkatkan fasilitas pendidikan, serta memastikan akses pendidikan yang layak bagi semua anak. Hal ini dapat berupa penyediaan fasilitas teknologi yang memadai, ini bisa menjadi solusi agar siswa atau bahkan guru-guru tidak gagap teknologi dan bisa menjadi solusi jangka panjang.

  • Memberikan Inspiratif dalam Pemograman Guru

Diharapkan kita dapat mengembangkan kualitas pengajaran. Kita juga dapat membuat kolaborasi dengan pemerintah dan beberapa komunitas lokal lainnya dan diharapkan dapat meningkatkan komunikasi serta eratnya hubungan silaturahmi yang dapat membuat para guru bisa melewati tantangan yang dilakukan saat mengajar di daerah terpencil. Hal ini dapat berupa pelaksanaan pelatihan dan pembekalan untuk para guru terkait teknologi modern dalam pendidikan. Hal ini bisa menjadi solusi agar siswa atau bahkan guru-guru tidak gagap teknologi dan bisa menjadi solusi jangka panjang.

  • Evaluasi Berkala pada Pendidikan di Daerah Pelosok

Evaluasi berkala pada pendidikan di daerah pelosok sangat penting untuk memastikan peningkatan kualitas pendidikan dan mengidentifikasi tantangan yang dihadapi. Evaluasi bisa dilakukan dengan cara penilaian ualitas pengajaran dengan cara:

  • Observasi Pembelajaran: Memantau proses pembelajaran di kelas untuk menilai efektivitas metode pengajaran, materi yang digunakan, dan interaksi antara guru dan siswa.
  • Evaluasi Kompetensi Guru: Mengukur sejauh mana kemampuan dan kompetensi guru dalam mengajar, serta memberikan pelatihan atau bimbingan jika diperlukan.

 Laman situs yang di telusuri

https://m.facebook.com/dpukaltim/posts/sd-filial-sekolah-kecil-di-desa-terpencil-yang-dikelilingi-emas-hitam-kemarin-24/1281692061979739

Penulis

Dewi Masita Shabir ( 2211102421040 )

Sherly Apriliani ( 2211102421009 )

*Opini ini di Tanggung jawab Penuh oleh Penulis

RELATED ARTICLES

Most Popular