Infokaltim.id, Bontang– Pemerintah Kota Bontang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar dari APBD Perubahan 2024 untuk pembangunan pasar ikan di Taman Citra Mas Loktuan. Dana ini direncanakan untuk membangun 80 lapak pedagang ikan. Namun, langkah ini dinilai kurang efektif oleh para pedagang dan pihak asosiasi pasar karena lokasi pasar yang dianggap kurang strategis.
Anggota DPRD Kota Bontang, Faisal, menekankan pentingnya mendengarkan aspirasi para pedagang yang lebih memahami kondisi lapangan. “Pedagang lebih mengerti situasi di lapangan, sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk memperhatikan apa yang mereka rasakan,” ujar Faisal, pada Rabu (18/9/2024).
Faisal menjelaskan bahwa para pedagang berharap agar pasar bisa dikembalikan ke lokasi lama yang dinilai lebih strategis dan mudah diakses oleh pembeli. Namun, hal ini masih terhambat oleh masalah kepemilikan lahan yang belum terselesaikan oleh Balai Pertanahan Nasional. “Masalah lahan ini perlu diselesaikan terlebih dahulu. Pedagang ingin kembali karena lokasi lama memberikan keuntungan yang lebih besar bagi mereka,” lanjutnya.
Faisal juga mengungkapkan kekhawatirannya mengenai lokasi pasar saat ini yang minim lahan parkir dan kurang strategis untuk menarik pembeli. “Meski karcis parkir selalu habis setiap hari, menurut Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar, pedagang yang lebih mengetahui bagaimana pendapatan mereka menurun,” tambah Faisal.
Ia menegaskan bahwa tanpa relokasi ke tempat yang lebih strategis, pasar Taman Citra Mas Loktuan bisa bernasib sama seperti Pasar Rawa Indah yang sepi pembeli. “Jika lokasi pasar tidak strategis, dampaknya bukan hanya dirasakan oleh pedagang, tapi juga pada efektivitas fungsi pasar itu sendiri,” tutupnya.
Dengan adanya anggaran besar yang telah dialokasikan, diharapkan pemerintah dapat mempertimbangkan kembali lokasi pasar untuk memastikan keberhasilan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi pedagang serta perekonomian lokal.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]