Infokaltim.id, Bontang- Muhammad Irfan, anggota DPRD Bontang dari Fraksi Amanat Nurani Rakyat (ANNUR), menegaskan pentingnya evaluasi hasil penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bontang pada semester pertama tahun 2024. Dalam pernyataannya, Irfan mengingatkan Wali Kota Bontang agar evaluasi dilakukan dengan seksama, terutama untuk sektor-sektor yang terdampak langsung oleh krisis ekonomi.
“Fokus pembangunan pada semester kedua yang dianggarkan di APBD Perubahan harus ditujukan untuk membangkitkan kembali ekonomi dan memulihkan kegiatan masyarakat seperti sediakala,” ungkap Irfan saat rapat yang berlangsung pada Sabtu (3/8/2024) pagi.
Irfan juga menyarankan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Bontang lebih cermat dalam merancang program-program mereka. Menurutnya, hal ini penting agar setiap program dapat tepat waktu dan tepat sasaran, sehingga tidak menimbulkan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) yang terlalu tinggi di akhir tahun anggaran.
“Proses penyusunan perubahan KUA-PPAS jangan hanya sekadar menaikkan atau menurunkan nilai anggaran. Namun, pencapaian selama periode Januari hingga Juni 2024, dibandingkan dengan tiga tahun ke belakang pada periode yang sama, harus menjadi tolok ukur dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2024 ini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Irfan berharap bahwa angka-angka dalam KUA-PPAS 2024 dapat mencerminkan kondisi yang rasional dan wajar, serta menunjukkan keberpihakan yang nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Imbauan ini menjadi sorotan penting bagi Pemkot Bontang dalam upaya memulihkan perekonomian daerah pasca-pandemi dan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan benar-benar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]