Infokaltim.id, Bontang– Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam menyoroti kenaikan anggaran bahan bakar minyak (BBM) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang yang mencapai Rp 800 juta.
Dikatakan Andi Faiz, kenaikan tersebut akan menjadi bahan evaluasi utama bagi pihaknya di lembaga legislatif. “Pembahasan APBD-P kemarin memang sangat singkat, hanya memakan waktu empat hari. Namun, kenaikan anggaran ini akan menjadi fokus evaluasi dalam rapat kerja bersama Komisi C,” ungkap Andi Faiz pada Kamis (17/10/2024).
Evauasi yang dijadwalkan berlangsung pekan depan akan mengulas keterkaitan lonjakan biaya BBM dengan kebijakan penarikan tong sampah yang diterapkan di Bontang. Sebelumnya, kebijakan ini dinilai mampu menghemat penggunaan BBM. Namun, dengan anggaran yang justru meningkat, DPRD ingin menggali lebih dalam penyebab utamanya.
Evaluasi ini bertepatan dengan pembahasan APBD 2025, di mana DPRD akan menyelidiki apakah penambahan armada kendaraan di DLH berperan dalam lonjakan biaya BBM tersebut.
“Kami belum bisa memastikan apakah kenaikan ini terkait penambahan armada baru. Semua akan dibahas dalam rapat kerja nanti,” tambah Andi Faiz, politisi dari Partai Golkar.
Sorotan dari masyarakat terkait peningkatan anggaran ini juga menjadi perhatian DPRD. Menurut Andi Faiz, masukan dari masyarakat akan diakomodasi dalam proses evaluasi untuk memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“Kami akan membawa catatan dari masyarakat untuk memastikan bahwa anggaran digunakan secara optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Sebelumnya, kebijakan penarikan tong sampah dari jalanan diharapkan dapat mengurangi biaya operasional DLH. Namun, dengan peningkatan anggaran yang terjadi, muncul pertanyaan mengenai efektivitas kebijakan tersebut.
DPRD Bontang berkomitmen untuk terus memantau penggunaan anggaran agar sesuai dengan kebutuhan nyata dan memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Bontang. “Kami akan memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan benar-benar dimanfaatkan secara optimal,” pungkas Andi Faiz
[Ryu|Adv DPRD Bontang]