Infokaltim.id, Bontang- Hari Santri Nasional (HSN) yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober merupakan momen penting untuk meneladani semangat jihad para santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dalam rangka peringatan tersebut, Anggota DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Saeful Rizal, menekankan pentingnya peran santri dalam memberikan kontribusi positif, khususnya bagi Kota Bontang dan Indonesia secara umum.
Menurut Saeful Rizal, santri memiliki tanggung jawab besar untuk membina diri tidak hanya melalui internalisasi nilai-nilai agama, tetapi juga dengan meningkatkan ilmu dan keterampilan. “Peran santri sangat penting, baik di Bontang maupun secara nasional, terutama dalam mempersiapkan diri sebagai generasi muda yang prestatif. Santri harus fokus pada pendidikan, membina diri, dan menjauhi hal-hal negatif agar mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan masa depan, khususnya di era globalisasi, akan semakin besar. Perkembangan teknologi, termasuk otomasi di sektor industri, diperkirakan akan mengurangi kebutuhan sumber daya manusia (SDM). Oleh karena itu, santri sebagai bagian dari generasi muda perlu mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilan mereka.
“Ke depan, banyak tantangan yang luar biasa. Akan ada otomatisasi di berbagai pabrik yang mengurangi kebutuhan SDM manusia. Oleh karena itu, generasi muda, termasuk santri, harus terus meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilan mereka agar bisa bersaing secara global,” jelasnya.
Saeful Rizal juga mendorong generasi muda, termasuk santri, untuk tidak berhenti pada jenjang pendidikan S1, melainkan terus berusaha meraih pendidikan lebih tinggi agar memiliki daya saing yang lebih kuat. “Raihlah S2 supaya punya kelebihan. S1 di luar negeri saja sudah banyak, maka santri harus memiliki kekuatan intelektual dan keterampilan yang lebih untuk bersaing,” tambahnya.
Selain pendidikan, ia juga mengingatkan agar generasi muda tidak terjebak dalam aktivitas yang tidak produktif, seperti bermain game online secara berlebihan. Menurutnya, waktu harus dimanfaatkan dengan bijak untuk persiapan menghadapi persaingan global.
“Tantangan akan semakin berat jika kita tidak memanfaatkan waktu dengan baik. Jangan habiskan waktu untuk game online, tapi fokuslah pada peningkatan diri agar siap menghadapi persaingan,” tegasnya.
Saeful Rizal berharap, melalui peningkatan daya saing dan prestasi santri, generasi muda di Bontang dapat menjadi motor penggerak bagi kemajuan bangsa, siap menghadapi tantangan global yang semakin ketat.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]