Infokaltim.id, Tenggarong- Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Dapil VI Miftahul Janah menyadari bahwa kurangnya tenaga kesehatan di wilayah hulu Kukar merupakan masalah yang serius.
Sebagai anggota Komisi IV yang membawahi sektor kesehatan, dia menjelaskan bahwa meskipun beberapa masalah sudah mulai diatasi oleh pemerintah, wilayah pelosok masih mengalami kekurangan tenaga medis.
“Memang tenaga kesehatan di pelosok sangat minim karena banyak tenaga medis yang tidak betah di sana. Jarak tempuh yang jauh dan fasilitas yang terbatas menjadi tantangan besar,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk mengatasi kekurangan tenaga medis di daerah terpencil, ia berharap ada upaya untuk melibatkan putra daerah yang bisa lebih nyaman bekerja dan tinggal di wilayah tersebut.
Politikus PDI Perjuangan mengusulkan, program beasiswa bagi putra daerah agar mereka dapat kembali dan mengabdi di desa-desa mereka.
“Kami ingin agar putra daerah yang berdomisili di sana bisa kembali dan mengabdi. Salah satu solusinya adalah dengan memberikan beasiswa kepada mereka agar mereka mau bekerja di wilayah terpencil,” kata Miftahul.
Menurutnya, meskipun program ini membutuhkan waktu dan upaya yang lebih, melibatkan masyarakat setempat dalam penyediaan tenaga medis akan memberikan dampak positif jangka panjang.
Dia berharap agar pemerintah dan lembaga terkait dapat lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan tenaga medis di daerah-daerah terpencil, serta mempermudah akses bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
“Karena memang ini, banyak wilayah-wilayah terpencilnya. Tapi tetap ini akan kita upayakan,” pungkasnya.
[Adv|DPRD Kukar]