Infokaltim.id, Samarinda – Anggota DPRD Samarinda, Viktor Yuan menyoroti mahalnya biaya pemasangan listrik dan air bersih untuk warga, khususnya di wilayah pinggiran kota. Hal ini disampaikannya saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan.
“Kebutuhan dasar warga seperti listrik dan air bersih harus diperhatikan. Yang jadi kendala, untuk pemasangan di pemukiman dengan pelanggan sedikit itu biayanya sangat tinggi karena dianggap tidak memenuhi syarat,” ujar Viktor.
Menurutnya, akses terhadap listrik dan air bersih merupakan hak dasar setiap warga negara yang harus dipenuhi. Tidak peduli jumlah rumah yang akan berlangganan sedikit atau banyak, semuanya harus mendapat pelayanan yang sama.
“Mau satu orang, dua orang, itu punya hak yang sama. Karena itu hak dasar, hak orang untuk hidup. Air dan listrik itu harus disiapkan pemerintah,” tegasnya.
Viktor mengakui, pembangunan infrastruktur fisik seperti Teras Mahakam, revitalisasi Pasar Pagi, dan penataan Citra Niaga yang digagas Pemkot Samarinda memang bagus. Namun di sisi lain, pemenuhan kebutuhan dasar warga juga harus diutamakan.
“Pembangunan fisik itu penting, tapi ada yang lebih utama yaitu hak dasar tadi. Air bersih, listrik, juga pendidikan dengan memperhatikan sekolah-sekolah, itu jangan sampai terlewat,” pesannya.
Dalam Musrenbang yang digelar di tiap kecamatan ini, disepakati ada 10 program prioritas untuk infrastruktur yang akan diusulkan. Selain itu juga ditetapkan masing-masing 5 program unggulan untuk bidang sosial dan budaya.
Viktor mengatakan, setiap kelurahan dan kecamatan boleh mengusulkan lebih dari 10 program prioritas. Namun karena keterbatasan anggaran, tidak semuanya bisa diakomodir dan dimasukkan dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
“Harapannya dengan Musrenbang ini kan tidak semua usulan bisa diakomodir karena jumlahnya ratusan. Makanya kami tawarkan juga, silakan dimasukkan ke dalam Pokir,” pungkasnya.
[Arya|Anl|Ads]