Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBeritaSri Puji Astuti: Apresiasi Pemanfaatan Dana Kelurahan untuk Pelatihan Kader Posyandu

Sri Puji Astuti: Apresiasi Pemanfaatan Dana Kelurahan untuk Pelatihan Kader Posyandu

Infokaltim.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Kota Samarinda mengapresiasi langkah Puskesmas Sambutan memanfaatkan dana kelurahan untuk memberikan pelatihan kepada seluruh kader posyandu di wilayah kerjanya. Apresiasi ini disampaikan Wakil Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti.

“Kader posyandu ini garda terdepan pelayanan kesehatan di masyarakat. Sudah sepantasnya mereka mendapatkan pelatihan dan pembekalan secara berkala agar bisa memberikan pelayanan yang lebih optimal,” ujar Sri Puji.

Dia menyebutka pihak puskesmas sesuai informasi yang ia dapatkan bahwa mereka memanfaatkan dana kelurahan untuk pelatihan kader posyandu. Hal ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan dana dan ruangan dari puskesmas dalam menggelar pelatihan.

“Kalau mengadakan (pelatihan) selain ruangan terbatas, dana kan juga kami terbatas. Biasanya perwakilan dari posyandu hanya satu atau dua orang, jadi ada beberapa yang tidak langsung kami latih,” jelas Nadia.

Dari konsultasi dengan pihak kelurahan, didapatkan informasi adanya kebijakan penggunaan dana kelurahan sebesar Rp 200 ribu per RT untuk mendukung kegiatan sosial budaya termasuk kesehatan. Dengan dukungan dana ini, seluruh kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Sambutan yang mencakup 40 RT bisa mengikuti pelatihan.

“Alhamdulillah dari Pak Lurah, ada kebijakan pemakaian dana kelurahan sebesar 200 ribu per RT untuk kegiatan sosial budaya termasuk kesehatan,” imbuh Nadia.

Menurut Sri Puji, langkah Puskesmas Sambutan menggandeng kelurahan patut menjadi contoh bagi puskesmas lainnya. Sebab, peran kader posyandu sebagai perpanjangan tangan puskesmas sangat vital dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat.

“Ini langkah strategis dan inovatif yang patut diapresiasi. Dengan pelatihan yang optimal, kualitas layanan posyandu kepada masyarakat bisa meningkat,” tambah politisi PDI Perjuangan ini.

Meski demikian, Sri Puji menilai ke depan perlu ada anggaran khusus dari Dinas Kesehatan untuk pelatihan kader posyandu. Sehingga pelatihan bisa dilakukan rutin dan berkelanjutan, tidak lagi mengandalkan dana kelurahan yang terbatas.

“Kami mendorong Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran rutin untuk pelatihan kader posyandu di seluruh puskesmas. Karena bagaimanapun, posyandu dengan kader yang terlatih baik itu menjadi ujung tombak optimalisasi layanan kesehatan di masyarakat,” pungkasnya.

Peran kader posyandu sendiri sangat krusial sebagai perpanjangan tangan puskesmas. Mereka yang mayoritas ibu rumah tangga ini aktif membantu pelayanan seperti penimbangan bayi, pemberian vitamin A, hingga deteksi dini gangguan tumbuh kembang.

[Arya|Anl|Ads]

RELATED ARTICLES

Most Popular