Infokaltim.id, Samarinda- Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapinwil) ke-1 dengan mengangkat tema Kolaborasi Pemuda Negarawan untuk Kalimantan Timur Maju, diselenggarankan di Gedung BPMP, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jum’at (21/02/2025).
Kegiatan Rapinwil PWPM Kaltim tersebut dihadiri Sekjen Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Najih Prasetyo. Turut dihadiri utusan Polda Kaltim, Bank Kaltimtara dan seluruh OKP kepemudaan Kaltim, Ketua Aisyiyah Kaltim, Ketua PWM Kaltim, Kyai Siswanto Sunandar.
Dalam sambutan Ketua PWPM Kaltim, Adam Muhammad menyampaikan bahwa agenda Rapinwil ini adalah kegiatan rutin yangg dilakukan oleh pemuda pasca agenda tanwir, sudah dilaksankan di Jakarta.
“Jadi kami (PWPM Kaltim, red) perlu melanjutkan atau meneruskan seluruh program dan kebijakan yang dihasilkan pada agenda tanwir yang lalu,” ujar Adam.
Adam menuturkan, agenda Rapinwil ini berdasarkan pada tema besar yaitu Kolaborasi Pemuda Negarawan untuk Kalimantan Timur Maju tentunya membutuhkan konsolidasi seluruh potensi gerakan Pemuda Muhammadiyah di Kaltim.
“Kita harus mempersiapkan seluruh potensi untuk berkolaborasi dengan mendesain menggkonsep ide strategis dalam konteks pembangunan di Provinsi Kaltim,” tuturnya.
Kata Adam bahwa sebagai pemuda tentunya memiliki gerakkan progresif yang mampu memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat dalam semua sektor dan mampu menyesuaikan lingkungan budaya, sosial di tengah masyarakat.
“Gerakan Pemuda Muhammadiyah tidak bergerak secara ekslusif tapi harus inklusif,
Kolaborasi gerakan berjamaah. Untuk menyosong Indonesia maju 2045, kepemudaan harus ikut terlibat dalam pembangunan dengan seluruh gerakan organisasi kepemudaan,” pungkasnya.
Dia menambahkan, Pemuda Muhammadiyah turut melibatkan diri dalam gerak sosial, kebudayaan dan ekonomi, apalagi disebutkan Adam Kaltim memiliki kepala daerah baru tentu ini momentum untuk melakukan kolaborasi dengan gagasan inovatif sebagai mitra startegis semua sektor isu-isu kebangsaan,” terangnya.

Dia mengharapkan kegiatan Rapinwil ini dapat menghasilkan ide gagasan yang baik dan ada pesan moral untuk berkontribusi dengan siapapun dan keteladanan yang baik telah ditanamkan oleh rumah besar Muhammadiyah.
Sementara Sekjen PPPM, Najih Prasetyo memberikan pesan kepada seluruh peserta Rapinwil Pemuda Muhammadiyah Kaltim, bahwa untuk menuju tema besar gerakan Pemuda Muhammadiyah harus memiliki tiga modal utama.
Disebutkan Najih, bahwa modal pertama adalah seluruh pemuda harus memiliki Ilmu yang luas, “Sebagai pemudah harus membekali dirinya dengan ilmu karena dengan ilmu itu kita mampu menyesuaikan diri dan kemampuan potensi diri dapat memberikan manfaat bagi gerakan kepemudaan.
“Kedua yaitu Pemuda Muhammadiyah harus memiliki pemahaman keagamaan yang mendalam, karena gerakan kita adalah gerakan dakwah sosial tentu kita perlu membekali diri dengan ilmu agama. Sehingga kita mampu memberikan efek dakwah ke seluruh masyarakat,” terang Mantan Ketua IMM Pusat ini.
Najih menambahkan, pemuda juga harus bahwa Pemuda Muhammadiyah juga harus memiliki ilmu kemasyarakatan yang baik, “Karena kita tidak hanya berdakwa pada lapisan eklusif tapi harus inklusif jadi boleh saja semua pemuda yang kehidupan sosialnya berantakan seperti penjudi, pemabuk dan lainnya pun harus kita tembus dengan cara-cara dakwah yang dapat diterima dengan keadaan lingkungannya,” sebutnya.
Kendati demikian, Najih berpesan bahwa Pemuda Muhammadiyah ketika membangun suatu bangsa dan berperan harus berkolaborasi seluruh kekuatan pemuda dan bahkan keseluruh stakeholder yang ada.
“Coba kita melihat sejarah, ketika Nabi Musa diutus oleh Allah menjadi Rasul dan berhadapan kepada orang bengis yaitu Fir’aun dengan tentaranya, tapi Nabi Musa berdo’a kepada Allah agar ada orang yang harus mendampinginya, kemudian Allah mengutus Nabi Harun untuk berkolaborasi dengan Musa untuk melawan seluruh kekuatan Fir’aun,” tuturnya.
Menurutnya, semua agenda kebangsaan, maupun menyukseskan cita-cita Muhammadiyah harus berkolaborasi berdiri dengan kekuatan yang sama saling memberikan support untuk konsolidasi dan menyukseskan selurun ide gagasan yang ada.

“Jadi pemuda itu harus berkolaborasi, bersama-sama membangun bangsa,” pungkasnya.
Selain itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kaltim, Siswanto Sunandar memberikan pesan kepada seluruh peserta Rapinwil bahwa pemuda harus bersinergi dan mampu memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat.
“Karena kita hidup di dunia ini bukan sekedar hidup, tetapi harus menunjukan kehidupan yang serius di dunia maka kehidupan diakhirat pun akan kita tuai dengan nyaman,” pesan Kyai Sis sapaan akrabnya, Kyai Siswanto pun membukan agenda Rapinwil PWPM Kaltim ke-1.
Kegiatan Rapinwil PWPM Kaltim tersebut dihadiri seluruh peserta dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) se-Kaltim.
[sdh]