Infokaltim.id, Tenggarong- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Sunggono melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) penyelenggaraan pendidikan terhadap Pelajar Penerima Beasiswa Kerja Sama di Meeting Room SMK Wikrama 1 Garut.
Monev juga dilakukan ke Penerima Beasiswa Kerja Sama di Telkom University angkatan satu dan dua. Serta penyelenggaraan Pendidikan Telkom University dan pembahasan dengan Universitas Padjajaran Bandung di Ruang Rapat Harmony, Gedung Grha Wiyata Cacuk Sudarijanto, Bandung, Kamis (20/02/2024).
Sunggono didampingi Kepala Bagian (Kabag) Kerja Sama Ismi Nurul Huda, Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dendy Irwan Fahriza, Kabag Hukum Purnomo serta Kabag Sumber Daya Alam (SDA) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kukar. Turut hadir Kepsek SMK Wikrama I Garut Kusnadi bersama jajaran, Kepala Bagian Admisi Universitas Telkom Endah Puspita bersama jajaran.
Ia mengatakan atas nama pimpinan dan pengelola anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar menyampaikan selamat kepada pelajar dan mahasiswa. Sebab kurang lebih 800 penduduk warga Kukar hampir 40 persen di antaranya adalah kaum muda.
“Kalianlah yang terpilih, coba kalian renungkan kira-kira kalian sampai di sekolah ini, apakah sesuatu yang kebetulan, sesuatu yang direncanakan dan sesuatu yang benar-benar kalian inginkan atau lebih besar ada campur tangan Allah SWT,” ucapnya.
“Walaupun mau tetapi Allah tidak berkehendak, kalian tidak akan dapat masuk ke sekolah ini. Saya mengingatkan tingkatkan rasa syukur kalian, bersungguh-sungguh menuntut ilmu di sekolah ini,” timpalnya.
Selanjutnya, Sunggono menyampaikan bahwa Program Beasiswa yang diterima sangat banyak di Kukar. Seperti Beasiswa Kukar Idaman, Beasiswa Fakirmiskin, Beasiswa Anak Yatim Piatu, Beasiswa Pondok Pesantren, Beasiswa Tematik, Beasiswa 1000 Guru Sarjana, dan banyak lagi lainnya.
“Mengapa sampai Pemkab Kukar menetapkan sekolah Wikrama, karena informasi banyaknya anak-anak Kukar yang mau masuk ke Perusahaan Tambang, Minyak dan Gas (Migas) serta Kelapa Sawit,” sebutnya.
Namun, di sisi lain tidak memiliki kompetensi yang memadai, khuhusnya manajemen tingkat menengah. Kemudian, ada informasi bahwa SMK Wikrama di Bogor dan Garut memiliki kompetensi untuk mendidik itu semua.
Akhirnya perusahaan memerlukan tenaganya dan Pemkab Kukar punya kewenangan terkait hal pendidikan, makanya dilakukan kolaborasi, kemudian bekerja sama dan perusahaan yang membiayai di awal.
“Dari situlah muncul ide supaya anak-anak Kukar bersekolah ke Wikrama yang dibiayai oleh perusuhaan dan sisanya Pemkab Kukar,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Putra/Putri Kukar di SMK Wikrama 1 Garut berjumlah 35 orang, terdiri dari angkatan satu 7 orang, angkatan kedua 17 orang, dan angkatan ketiga 11 orang.
Sementara itu, jumlah Mahasisswa Kukar yang kuliah di Telkom University Bandung sebanyak 34 orang, terdiri dari angkatan kesatu 14 orang dan angkatan kedua 20 orang.
[hms|pro|dhl|adv]