Infokaltim.id, Samarinda- Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Darlis Pattalongi, menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah terpencil.
Menurutnya, beban kerja dan tantangan yang mereka hadapi jauh lebih berat dibandingkan tenaga medis di perkotaan.
Darlis menilai kesenjangan layanan kesehatan antara kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan dengan daerah pelosok seperti Mahakam Ulu, Berau, dan Kutai Barat masih menjadi persoalan serius.
Ia mendorong pemerintah untuk menerapkan kebijakan afirmatif yang berpihak pada tenaga medis di daerah tertinggal.
“Tenaga medis di daerah terpencil membutuhkan perhatian lebih, termasuk melalui pemberian insentif tambahan,” ujarnya, Kamis (17/4/2025).
Politikus PAN ini menegaskan bahwa pemberian tunjangan tidak bisa disamaratakan. Menurutnya, petugas di daerah dengan infrastruktur terbatas perlu mendapat kompensasi layak sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan merupakan langkah awal sebelum fokus pada perekrutan tenaga medis, peningkatan mutu layanan, dan pembangunan fasilitas kesehatan di seluruh wilayah.
“Kesejahteraan tenaga medis adalah fondasi utama agar mereka bisa bekerja optimal,” tegasnya.
Darlis mengajak seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah, untuk berkomitmen mengatasi ketimpangan layanan kesehatan.
Hal ini demi memastikan seluruh warga Kaltim memiliki akses setara terhadap layanan yang layak, tanpa memandang lokasi tempat tinggal.
[anr|anl|adv]