Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBeritaBKKBN Kaltim Komitmen Cegah Stunting Mulai dari Masa Pranika hingga Pertumbuhan Anak,...

BKKBN Kaltim Komitmen Cegah Stunting Mulai dari Masa Pranika hingga Pertumbuhan Anak, Kuncinya Adalah Kolaborasi

Infokaltim.id, Samarinda- Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud menerima kunjungan jajaran Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur di ruang kerjanya, Rabu (14/05/2025).

Rombongan dipimpin oleh Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, dr. Nurizky Permanajati, didampingi Sekretaris BKKBN Kaltim Al Khafid Hidayat, Ketua Tim Kerja Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga Aris Ananta serta jajaran.

Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Harum menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang telah terbangun antara BKKBN Kaltim dengan pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten/kota dalam menjalankan program-program strategis bidang kependudukan dan pembangunan keluarga.

“Kita harus terus berakselerasi dan bersinergi untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Kaltim,” tegas Gubernur Rudy. 

Ia juga menyoroti tantangan geografis Kalimantan Timur yang luas wilayahnya mencapai 127.000 km2, setara dengan Pulau Jawa, namun hanya dihuni sekitar empat juta jiwa. Jumlah ini bahkan lebih sedikit dibanding penduduk Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

“Masalah utama Kaltim bukan pada pendapatan, tetapi pada ketertinggalan infrastruktur dasar, terutama di wilayah pedesaan dan pinggiran. Ini harus menjadi fokus dalam program pembangunan keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Nurizky Permanajati mengungkapkan bahwa BKKBN kini telah bertransformasi menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dengan berbagai program unggulan.

“Di antaranya Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting), Tamasya (Taman Asuh Sayang Anak), GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia), aplikasi digital Super Apps Keluarga, hingga program Lansia Berdaya (Sidaya),” jelas dr. Nurizky.

Ia menegaskan bahwa Kemendukbangga terus mengedepankan pencegahan stunting sejak masa pranikah, kehamilan, hingga pertumbuhan anak, melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra strategis lainnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah pusat melalui Kemendukbangga mengalokasikan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 53,57 miliar bagi kabupaten/kota se-Kaltim guna mempercepat program Quick Win Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

[hms|anl|adv kominfo kaltim]

RELATED ARTICLES

Most Popular