Infokaltim.id, Samarinda – Wakil Ketua II DPRD Kota Samarinda, Ahmad Vananzda mengatakan bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat berdampak pada perencanaan pembangunan di daerah.
“Kalau kita melihat kebutuhan kita sebenarnya enggak, namanya anggaran kita yang ada aja yang sekarang ini yang tidak dipotong itu lah cukup ya. Apalagi ada efisiensi, otomatis kan ada pengurangan di situ,” ujar Vananzda.
Menurutnya, dengan adanya efisiensi anggaran tersebut, pemerintah daerah menjadi kesulitan dalam melakukan perencanaan pembangunan. Vananzda menyebut, dengan anggaran yang ada sebelumnya pun sebenarnya masih dianggap tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan.
“Ya kalau dikatakan setuju atau tidak setuju, jelas kami tidak setuju dengan presiden sense,” tegasnya.
Lebih lanjut, Vananzda meminta agar program-program pembangunan yang dilakukan harus tepat sasaran dan berpihak kepada rakyat. Ia mencontohkan program kesehatan dan pendidikan gratis yang dicanangkan oleh pemerintah daerah.
“Artinya pemerintah kota tetap mensosialisasikan masalah probabaya ini secara keseluruhan supaya nanti masyarakat kita ini jangan sampai berpikirnya kayaknya probabaya ini hanya pekerjaan yang dibuat buat hanya tanda petik ya mungkin ada orang orang tertentu yang diuntungkan,” jelasnya.
Vananzda berharap, ke depan pemerintah daerah dapat melakukan evaluasi terhadap program-program yang sudah dilaksanakan. Hal ini agar program yang dilakukan benar-benar bermanfaat dan sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
“Nah mungkin itu kan saya pikir sama lah kalau masyarakat berpendapat sudah tugas pemerintah lah untuk memberikan masukan pada masyarakat supaya mereka tidak berpikir negatif bahwa ini kegiatan sebetulnya positif,” pungkasnya.
[Arya|Anl|Adv]