Infokaltim.id, Samarinda– Kondisi jalan nasional yang menghubungkan Samarinda dan Balikpapan kian memprihatinkan.
Kerusakan berat hingga putusnya beberapa titik akibat longsor memicu reaksi cepat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Subandi, menyatakan bahwa keluhan masyarakat sudah ditindaklanjuti melalui koordinasi intensif dengan pihak-pihak terkait, khususnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
“Keluhan masyarakat tidak kami abaikan. Kami langsung hubungi pihak BBPJN melalui Dinas PUPR-PERA Kaltim untuk percepatan penanganan,” jelas Subandi, Selasa (20/5/2025).
Beberapa titik kritis yang menjadi fokus penanganan awal mencakup Kilometer 28, Kilometer 7, dan Jalan H.A.M. Rifaddin.
Ketiga ruas tersebut saat ini mengalami kerusakan cukup parah, menyebabkan terganggunya lalu lintas di jalur utama antar kota itu.
Menurut Subandi, pihak BBPJN telah menyusun langkah awal perbaikan yang bersifat darurat. Langkah ini diambil agar akses jalan dapat segera dipulihkan, meskipun belum merupakan perbaikan permanen.
“Penanganan awal ini sifatnya sementara agar kendaraan bisa melintas. Rencana perbaikan sudah ada, tinggal realisasi teknis di lapangan,” ujar Subandi.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa perencanaan jangka panjang untuk perbaikan menyeluruh dan permanen sedang disiapkan. Program tersebut mencakup keseluruhan jalur termasuk Jalan H.A.M. Rifaddin.
“Untuk perbaikan permanen sedang dalam tahap perencanaan. Kami mendorong agar program ini bisa segera berjalan demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” tutupnya.
[anr|anl|adv]