Infokaltim.id, Samarinda- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur membuka peluang baru bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri di luar jalur pendidikan formal.
Melalui program peningkatan kecakapan hidup yang akan diluncurkan pekan depan, Dispora mendorong anak muda untuk membangun personal branding serta terjun ke dunia ekonomi digital.
Program pelatihan ini dirancang tidak sekadar sebagai forum penyampaian teori, melainkan sebagai wadah praktik langsung agar peserta mampu mengenali potensi diri, memasarkan keterampilan yang dimiliki, dan menguasai teknik komunikasi yang efektif dalam memengaruhi audiens.
“Kami ingin pemuda bisa menjual potensi dirinya secara positif menampilkan kelebihan, membentuk citra diri yang kuat, dan berperan aktif dalam berbagai sektor,” kata Rusmulyadi, Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Minggu (22/6/2025).
Menurutnya, di era serba digital, kemampuan akademis saja tidak cukup.
Pemuda dituntut memahami cara membangun kepercayaan publik melalui media sosial, menciptakan persona digital, dan memanfaatkan peluang ekonomi dari konten digital yang mereka buat.
Sebagai bagian dari program ini, Dispora menghadirkan pelatihan digital marketing bersama sejumlah influencer muda lokal.
Mereka akan membagikan pengalaman dan strategi menjual produk secara online, mengelola komunitas digital, dan membangun kanal media yang konsisten serta menguntungkan.
“Kita harus realistis. Banyak pemuda kini memilih jalur sebagai kreator konten, dropshipper, reseller, atau affiliate. Itu kita akui sebagai kecakapan hidup yang nyata dan perlu difasilitasi,” jelas Rusmulyadi.
Lebih jauh, peserta juga akan mendapatkan materi tentang cara berkomunikasi secara efektif di ruang publik, memahami etika dalam penggunaan media sosial, serta membuat konten naratif yang kuat untuk mendukung kampanye sosial maupun usaha pribadi.
Rusmulyadi menambahkan, pelatihan ini terbuka luas, tidak hanya untuk pemuda dari organisasi formal, tetapi juga untuk komunitas hobi seperti e-sport, seni kreatif, hingga kelompok wirausaha muda.
“Kita ingin adaptif dengan perubahan zaman. Tidak semua pemuda cocok dengan jalur organisasi. Tapi lewat minat mereka, kita bisa tetap mendorong pembentukan karakter dan kontribusi sosial,” ujarnya.
Dengan inisiatif ini, Dispora Kaltim berharap anak muda di daerah mampu menembus batas yang ada, menjadikan identitas digital sebagai kekuatan utama, serta menciptakan peluang baru yang membawa dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]