Jumat, Juli 11, 2025
BerandaBeritaDPRD Samarinda Sebut Saat RDP Wali Kota Dapat Dipanggil Sesuai Tingkat Urgensi...

DPRD Samarinda Sebut Saat RDP Wali Kota Dapat Dipanggil Sesuai Tingkat Urgensi Permasalahan

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Anhar, menegaskan bahwa kehadiran Wali Kota dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bergantung pada tingkat urgensi permasalahan yang dibahas. Menurutnya, tidak semua permasalahan memerlukan kehadiran Wali Kota secara langsung.

“Yang bilang tidak bisa siapa? Yang memang bisa,” ungkap politisi PDIP dari Dapil 2 ini.

Anhar menjelaskan bahwa untuk permasalahan yang masih dapat diselesaikan di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kehadiran Wali Kota belum diperlukan.

“Apa gunanya OPD kalau panggil wali kotanya? Kecuali kalau diinterpelasi ya memang harus wali kotanya, kecuali diwakilkan juga boleh,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anhar menekankan bahwa DPRD belum merasa perlu memanggil Wali Kota karena tingkat urgensi permasalahan yang dibahas masih dapat ditangani oleh OPD terkait.

“Kita belum merasa urgensinya itu belum tepat memanggil beliau. Masih bisa di tingkat OPD gitu loh,” ujarnya.

Meski demikian, Anhar tidak menutup kemungkinan untuk memanggil Wali Kota jika situasi memang mengharuskan, terutama untuk kepentingan sinkronisasi kebijakan.

“Kalau sudah di tingkat dewa ya kita panggil, biar dia ada ngomong kita panggil, dalam hal sinkronisasi kan itu juga,” imbuhnya.

Dalam pidato sambutannya, Wali Kota Andi Harun menyampaikan komitmen untuk meningkatkan komunikasi dengan DPRD pada periode kedua kepemimpinannya. Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk legislatif, dalam mendukung pembangunan Kota Samarinda.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Samri Shaputra, mengakui bahwa komunikasi antara Pemerintah Kota dan DPRD perlu ditingkatkan. “Kelihatannya untuk periode ini, dia lebih meningkatkan komunikasi dengan DPRD lebih intens lagi. Supaya ya mungkin belakangan ini sering terjadi miskomunikasi antara pemerintah kota dan DPRD,” ujarnya.

Anhar juga menyinggung tentang dinamika politik di DPRD yang menurutnya merupakan hal yang wajar. “Waduh, DPR ini biasa gaduh. Di DPR RI kan kelahi juga itu kadang. Di DPD RI juga kelahi juga kadang. Apalagi kita di sini. Itu dinamika biasa saja,” pungkasnya.

[Arya|Anl|Ads]

RELATED ARTICLES

Most Popular