Jumat, Juli 11, 2025
BerandaBeritaSani Bin Husain Tegaskan Kebijakan Harus Berbasis Riset, Jangan Asal Bangun!

Sani Bin Husain Tegaskan Kebijakan Harus Berbasis Riset, Jangan Asal Bangun!

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi II DPRD Samarinda mendesak pemerintah kota untuk mendasarkan setiap kebijakan pembangunan pada kajian ilmiah yang komprehensif. Imbauan ini muncul di tengah kekhawatiran bahwa beberapa proyek infrastruktur di Kota Tepian dijalankan tanpa penelitian yang memadai.

Sani Bin Husain, Anggota Komisi II DPRD Samarinda dari Fraksi PKS, menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam perencanaan pembangunan. Menurutnya, tanpa kajian yang matang, proyek-proyek infrastruktur berisiko tidak efektif atau bahkan gagal menyelesaikan masalah yang ada.

“Kalau mau membangun talang banjir, misalnya, harus dilakukan riset dulu. Undang akademisi dan pakar yang paham kondisi geografis dan hidrologi, jangan sampai proyek selesai, tapi banjir tetap terjadi,” ungkapnya.

Pernyataan ini mengemuka setelah beberapa proyek pengendalian banjir di Samarinda dinilai belum memberikan hasil signifikan, meski telah menelan anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Kota Samarinda memang dikenal sebagai salah satu daerah yang kerap dilanda bencana banjir setiap musim penghujan.

Sani juga menyoroti pentingnya perencanaan detail untuk proyek-proyek monumental seperti pembangunan tugu atau monumen kota. Menurutnya, aspek estetika dan filosofi harus dipertimbangkan dengan matang.

“Bangun tugu pun harus dipikirkan dengan matang. Bentuknya seperti apa, kepala pesutnya bagaimana, badannya proporsional atau tidak. Semua harus ada perencanaannya,” jelasnya, merujuk pada Monumen Pesut yang menjadi ikon Kota Samarinda.

Politikus PKS ini menambahkan bahwa keterlibatan akademisi dan pakar dalam perencanaan pembangunan bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan untuk memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran daerah.

“Kita tidak boleh main-main dengan uang rakyat. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus memberi manfaat maksimal bagi masyarakat. Itu hanya bisa dicapai jika perencanaan dilakukan secara ilmiah dan terukur,” tegasnya.

Sementara itu, pakar tata kota dari Universitas Mulawarman, Profesor Sukamto, mengapresiasi imbauan tersebut. Menurutnya, pendekatan berbasis riset dalam pembangunan merupakan standar yang seharusnya sudah diterapkan di semua daerah.

[Arya|Anl|Ads]

RELATED ARTICLES

Most Popular