Jumat, Juli 11, 2025
BerandaUncategorizedAnggota DPRD Samarinda Dorong Pemkot Perbanyak Event Balap Resmi untuk Tekan Aksi...

Anggota DPRD Samarinda Dorong Pemkot Perbanyak Event Balap Resmi untuk Tekan Aksi Balap Liar

Infokaltim.id, Samarinda – Maraknya aksi balap liar di Kota Samarinda telah menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Fenomena yang kerap terjadi pada malam hari ini tidak hanya mengganggu ketertiban lalu lintas, tetapi juga membahayakan nyawa para pelaku dan pengguna jalan lainnya.

Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Adnan Faridhan menilai bahwa penindakan tegas harus dilakukan, namun di sisi lain juga perlu ada solusi konkret berupa event balap resmi sebagai wadah bagi anak muda untuk menyalurkan minat mereka di dunia otomotif.

“Balap liar ini sering dilakukan pada malam hari saat jalanan sepi, tetapi tetap saja berbahaya. Bisa saja ada pengendara lain yang melintas dan terkena dampaknya. Ini bukan hanya soal hobi atau adrenalin, tetapi sudah menyangkut keselamatan publik. Maka dari itu, aturan harus ditegakkan dengan tegas,” ujar Adnan.

Berdasarkan data dari Satlantas Polresta Samarinda, kasus balap liar mengalami peningkatan selama tiga bulan terakhir. Tidak hanya terjadi di kawasan Ring Road, aksi nekat ini juga mulai merambah ke jalan-jalan utama di tengah kota yang seharusnya ramai dilalui kendaraan umum dan pribadi.

Adnan mengakui bahwa di balik tindakan melanggar hukum tersebut, banyak anak muda Samarinda sebenarnya memiliki bakat dan potensi dalam dunia balap. Namun, minimnya wadah resmi seringkali menjadi alasan mengapa mereka memilih jalur ilegal yang berbahaya.

“Saya mengapresiasi langkah Polresta Samarinda yang telah mengadakan event balapan resmi. Ini adalah langkah positif untuk memberikan solusi bagi mereka yang ingin menyalurkan bakatnya di dunia otomotif,” katanya.

Namun, menurutnya, jumlah event balapan resmi yang ada saat ini masih belum mencukupi untuk mengakomodasi tingginya minat anak muda Samarinda terhadap dunia balap. Ia mendorong Pemerintah Kota dan Provinsi untuk lebih aktif bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dalam menyelenggarakan ajang balap yang legal dan aman.

“Kita tidak bisa hanya menindak tanpa memberikan solusi. Jika anak muda ini memang memiliki bakat dan semangat di dunia balap, maka mereka harus diberi wadah yang benar. Pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan komunitas otomotif untuk mengadakan lebih banyak event resmi,” tegasnya.

Dalam sebuah pengungkapan kasus balap liar oleh Polresta Samarinda, terungkap bahwa salah satu pelaku yang ditangkap ternyata memiliki sertifikat balapan resmi dari IMI. Pelaku tersebut mengaku terpaksa mengikuti balap liar karena minimnya event resmi yang mengakibatkan mereka sepi job.

Menanggapi hal tersebut, Adnan menekankan bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan sebagai pembenaran untuk melanggar hukum. Ia menyarankan agar para pembalap profesional aktif berkomunikasi dengan pemerintah dan penyelenggara event untuk mendorong lebih banyak kompetisi resmi digelar.

“Sepinya event bukan alasan untuk melanggar hukum. Kalau memang kurang event, maka yang perlu dilakukan adalah berkomunikasi dengan pemerintah dan penyelenggara event agar lebih banyak kompetisi resmi digelar. Bukan malah memilih jalan ilegal yang bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain,” tegasnya.

Adnan juga menyoroti adanya praktik perjudian yang kerap menyertai aksi balap liar. Menurut informasi yang ia terima, taruhan dalam balap liar bisa mencapai jutaan rupiah, sehingga semakin memperparah dampak negatif fenomena tersebut.

“Kalau sampai ada taruhan, ini bukan sekadar balapan liar, tetapi sudah masuk ke ranah perjudian ilegal. Ini jelas pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas. Jangan sampai balap liar berkembang menjadi jaringan perjudian jalanan yang semakin sulit dikendalikan,” ucapnya.

Ia meminta Polresta Samarinda untuk meningkatkan patroli dan razia di titik-titik yang sering dijadikan arena balap liar. Menurutnya, penegakan hukum yang konsisten akan memberikan efek jera bagi para pelaku sekaligus mendorong mereka untuk mengalihkan minat balap ke jalur yang legal dan aman.

“Kami berharap semua pihak, termasuk pemerintah daerah, kepolisian, IMI, dan komunitas otomotif, dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Dengan menegakkan hukum dan menyediakan wadah yang tepat, kita bisa mengurangi aksi balap liar sekaligus mengembangkan potensi pembalap muda di Samarinda,” pungkasnya.

[Arya|Anl|Adv]

RELATED ARTICLES

Most Popular