Infokaltim.id, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan menyoroti adanya ketimpangan anggaran yang signifikan antara sektor pariwisata dan olahraga di Kota Samarinda.
Menurut legislator dari Fraksi Demokrat ini, sektor pariwisata hanya mendapatkan anggaran sebesar 4 miliar rupiah, sementara sektor olahraga mendapatkan sekitar 60 miliar rupiah.
“Anggaran pariwisata yang kemudian dianggarkan cuma 4 miliar, sedangkan di olahraga sekitar 60 miliar,” ungkap Viktor Yuan saat diwawancarai awak media.
Politisi Dapil 5 ini menegaskan bahwa ia telah menyampaikan keprihatinannya terkait ketimpangan anggaran tersebut kepada bidang pariwisata.
“Ya itu yang saya sampaikan kepada bidang pariwisata, kalau Samarinda ini kemudian konsen ke depan tidak bisa begitu, harus konsen pada anggaran pariwisata sehingga mendapat feedback kembali,” jelasnya.
Viktor Yuan menilai bahwa dengan anggaran yang sangat terbatas tersebut, sektor pariwisata hanya mampu melakukan kegiatan pembinaan yang sifatnya dasar seperti pelatihan-pelatihan, tanpa ada perkembangan yang signifikan.
“Kalau anggarannya segitu saja itu pembinaan saja, kalau pembinaan itu kan sifatnya seperti pelatihan-pelatihan saja, tidak ada perkembangan yang signifikan,” terangnya.
Sebagai anggota Panitia Khusus (Pansus), Viktor Yuan berharap agar Pemerintah Kota Samarinda lebih memperhatikan dan menghidupkan sektor pariwisata karena dianggap sebagai sektor ekonomi yang berkelanjutan.
“Oleh karena itu kami dari Pansus tentunya berharap konsentrasi pemerintah kota untuk menghidupkan pariwisata yang ada di kota Samarinda, karena itu adalah ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.
Terkait dengan struktur organisasi, Viktor Yuan mengusulkan agar Dinas Pariwisata bisa dipisahkan seperti sebelumnya, tidak digabung dengan dinas lain. Menurutnya, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang fokus pada pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Artinya pemerintahan pusat itu konsentrasi untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan yang ada di Indonesia, tentu harus dipisahkan,” jelasnya.
Viktor Yuan menambahkan bahwa ia akan membicarakan hal ini dengan Wali Kota Samarinda agar Dinas Pariwisata bisa berkantor sendiri dan memiliki kepala dinas sendiri.
“Kita akan bicara itu dengan Pak Wali Kota, supaya Dinas Pariwisata itu bisa berkantor sendiri, punya kepala Dinas Pariwisata sendiri seperti yang terdahulu, supaya konsentrasi,” tegasnya.
Ia juga menyinggung terkait rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang desa wisata yang saat ini sedang dalam proses pembahasan. Menurutnya, beberapa destinasi wisata di Kota Samarinda perlu mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota, DPRD, dan para penggiat wisata.
“Beberapa tempat destinasi wisata yang ada di kota Samarinda saya pikir perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah kota, dari stakeholder, dari DPRD kota dan dari penggiat-penggiat para wisata yang lainnya,” pungkasnya.
[Arya|Anl|Adv]