
Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Kamaruddin meminta pihak terkait menertibkan juru parkir liar yang kerap mengganggu aktivitas para pengunjung dan pedagang di areal Tepian Mahakam.
Sebab dengan ulah mereka, kata Kamaruddin mengganggu 27 PKL yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) tidak bisa lagi berjualan. Lantaran Pemkot Samarinda tak ingin membiarkan sumber pungutan liar itu terjadi terus menerus dari oknum jukir liar.
“Tak bisa dipungkiri, salah satu penyebab kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi parkir tepi jalan, berasal aktivitas jukir liar. Sehingga pemasukan untuk kas daerah tidak maksimal, khususnya di sepanjang Jalan Gajah Mada. Padahal giat penertiban sudah berkali-kali dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satpol PP Samarinda. Harus ada penindakan yang keras,” ujarnya, Jum’at (14/10/2022).
Politikus Nasdem tersebut mengusulkan agar Dishub Samarinda bisa meresmikan para jukir yang statusnya masih liar saat ini. Pasalnya jika terus dibiarkan justru akan terus menjamur dan kebocoran PAD tidak akan teratasi.
“Karena kalau liar, itu pasti masuknya ke kantong pribadi. Terlebih mereka kan ada oknumnya yang jadi bekingan jukir liar,” tegasnya.
Dia menginginkan Dishub Samarinda harusnya bisa duduk bareng dengan DPRD Samarinda untuk mencarikan solusi. Khususnya dalam mencari solusi untuk menertibkan para jukir liar tersebut, agar mendapatkan efek jera.
“Jangan dibiarkan seperti itu, kalau memang bukaan binaan harusnya ditertibkan,” tegasnya.
[Ard | Ads]