Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra
Infokaltim.id, Samarinda- Jembatan Mahakota II ditutup sementara oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda akibat terjadinya abrasi tanah disekitar mtiang penyangga jembatan hingga menimbulkan keretakan yang cukup serius.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra saat meninjau di lapangan bersama Andi Harun, dia menyebutkan bahwa ada kelalaian yang dilakukan oleh pihak kontraktor proyek pembangunan IPA Kalhol milik Perusahaan Air Minum Daerah (Perumdam) Samarinda.
“Saya memperhatikan tadi itu, sepertinya ini termasuk kesalahan kontraktor IPA Kalhol, karena tanah itu hasil reklamasi termasuk areal tiang itu, mestinya pihak kontraktor membuat turap dulu baru menimbun tanah”, ungkap Samri Shaputra melalui Via WA, Senin, (26/4/2021)
Akibatnya beban semakin bertambah, kemudian Sungai Mahakam terus mengikis tanah sementara curah hujan terus terjadi sehingga menimbulkan abrasi tanah tepat diareal proyek IPA Kalhol tersebut.
Selain itu, kata politisi PKS ini pihak kontraktor IPA Kalhol tersebut tidak memiliki perencanaan pembangunan yang kurang baik. Mestinya memahami struktur tanah diareal pengerjaan proyek tersebut. Sementara beban material pun menumpuk disekitar abrasi tanah hingga mengakibatkan salah satu tiang Jembatan Mahakota II mengalami keretakan.
“Proyek itu tetap berjalan, tapi harus berhati-hati, ini demi keselamatan para pekerja. Ke depan kontraktor harus memiliki perencanaan pembangunan yang baik sehingga hal serupa tidak terjadi khususnya proyek yang berada dikawasan tepi Sungai Mahakam”, tutup Samri
[SDH]
Info Terbaru
- Calon Haji 30 Persen Lansia hingga Cuaca di Tanah Suci Terbilang Ekstrim, Kemenag Kaltim Imbau Jamaah Utamakan Ibadah Wajib dan Perbanyak Minum Air Putih
- Disbun Kaltim Lewat UPTD PBTP Loa Janan Tanam Kecamba Sawit Sebanyak 20 Ribu Bibit Unggul
- Pemprov Kaltim Catat Realisasi Investasi Triwulan 1 2023 Capai 23 Persen
- Pemprov Kaltim Realisasikan Dana Desa 2023 Sebesar 777,27 Miliar untuk 841 Desa
- Banyak Sekolah Butuh Perbaikan, Sopian Minta Jadikan Skala Perioritas