Infokaltim.id, Bontang- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Agus Haris, menyatakan bahwa peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 harus dimaknai dengan keberhasilan negara dalam mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Menurutnya, di usia Indonesia yang ke-79 tahun, sudah saatnya negara lebih mandiri dalam mengelola sumber daya alam, menyelenggarakan pemerintahan, dan melayani masyarakat.
“Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita memastikan angka kemiskinan dan pengangguran terus menurun setiap tahunnya di seluruh Indonesia,” ujar Agus Haris.
Dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Agus Haris melihat adanya peluang besar untuk membawa perubahan positif. IKN sebagai proyek baru memberikan harapan dan nilai tambah, khususnya bagi dua kabupaten, Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), yang akan langsung merasakan dampak dari status baru sebagai pusat pemerintahan.
Namun, Agus Haris menekankan bahwa makna kemerdekaan yang sejati harus tercermin dari kemampuan negara untuk mengurangi separuh angka kemiskinan yang ada. “Ini adalah tantangan yang harus dijawab oleh pemerintah,” tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang lebih efektif, terutama di kota-kota seperti Bontang yang memiliki APBD cukup besar. Menurutnya, undang-undang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang diimplementasikan sejak 2021 seharusnya mampu mengatasi masalah kemiskinan dan pengangguran di daerah.
“APBD harus digunakan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat, sehingga bisa menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” jelas Agus Haris setelah menghadiri upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-79 di Stadion Taman Prestasi, Sabtu (17/8/2024).
Agus Haris juga menyoroti pentingnya kemandirian fiskal yang seharusnya sudah mulai terwujud dengan besarnya APBD yang dimiliki Bontang. Ia berharap pada usia ke-79 ini, Indonesia, khususnya Bontang, dapat dipimpin oleh kepala daerah yang memiliki komitmen kuat dalam mengelola APBD untuk kesejahteraan masyarakat.
“Bagi saya, prioritas utama dalam pembangunan adalah perlindungan sosial dan kebudayaan di seluruh sektor masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang belum terlindungi oleh negara,” pungkas Agus Haris.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]