Infokltim.id Tenggarong- Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan studi banding ke Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, dari tanggal 23 hingga 27 Juli 2024.
Kunjungan ini bertujuan mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kerja sama antar daerah, terutama di sektor pariwisata.
Anggota Komisi III DPRD Kukar, Salehuddin, mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut dinilai bermanfaat untuk berbagi pemikiran dan pengalaman dalam pengelolaan pariwisata.
“Ada banyak hal yang kami jadikan bahan untuk berbagi pemikiran dalam kerjasama antar daerah termasuk di sektor wisata,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi DPRD Kukar diajak mengunjungi berbagai objek wisata andalan di Raja Ampat, termasuk wisata bawah laut yang terkenal akan keindahannya.
Salehuddin menyoroti betapa luar biasa alam bawah laut Raja Ampat dan potensi besar yang dimilikinya untuk pengembangan pariwisata.
Raja Ampat sendiri merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya dengan ibu kota terletak di Waisai.
Kabupaten ini terdiri dari 610 pulau, dengan empat pulau besar yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan Waigeo. Namun, hanya 35 dari pulau-pulau tersebut yang berpenghuni, sedangkan sebagian besar pulau lainnya masih belum memiliki nama dan tidak berpenghuni.
“Dari 610 pulau itu hanya 35 saja yang berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama,” jelas Salehuddin.
Studi banding ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sektor pariwisata dan sektor lainnya di Kutai Kartanegara.
“Kami berharap studi banding ini dapat membawa dampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata di Kukar,” tutup Salehuddin.
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kukar, M. Alif Turiadi, dan diikuti oleh beberapa anggota DPRD lainnya, termasuk Hamdan, Sugeng Hariyadi, H. Ahmad Yani, Junadi, H. Salehuddin, Agustinus Sudarsono, Jumiati, dan H. Ahmad Zulfiansyah, serta staf Sekretariat DPRD Kukar.
[Adv|DPRD Kukar]