Infokaltim.id, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda yang baru dilantik dari Fraksi NASDEM, Yakop Pangedongan, menyoroti permasalahan banjir dan berkurangnya daerah tangkapan air di wilayah Sungai Kunjang.
Menurutnya, masalah banjir menjadi fokus utama yang perlu ditangani meskipun sulit untuk diselesaikan dalam waktu singkat. Hal tersebut disampaikan saat ditanya rekan-rekan media.
“Sungai Kunjang itu saya kira kurang lebih dengan yang lain karena Sungai Kunjang ini masih ya bukan ini kota tapi dia pinggiran. Nah ini kita juga masih harus bagaimana infrastruktur yang di daerah-daerahnya masih pinggiran. Kemudian itu banjir,” ungkap Yakop.
Yakop mengakui bahwa permasalahan banjir memang sulit diselesaikan, namun dengan niat baik dan dukungan terhadap program Wali Kota, diharapkan dapat dilakukan pembenahan secara bertahap. “Ya, banjir ini yang, saya kira ini memang problem yang memang susah kita selesaikan, tapi dengan niat yang baik, ya, kita dukung program Pak Wali Kota, ya, kita juga akan membenahi sedikit-sedikit,” jelasnya.
Politisi Nasdem tersebut menambahkan bahwa masalah banjir menjadi perhatian khusus baginya karena secara pribadi juga merasakan dampaknya. “Karena memang rumah saya sering kena banjir, makanya ini kita konsen terhadap banjir. Bagaimana kita mendampingi masyarakat, secara perlahan-perlahan juga banjir ini bisa dikurangi,” tuturnya.
Yakop juga menyoroti permasalahan berkurangnya daerah tangkapan air yang menjadi salah satu penyebab banjir di Samarinda. “Daerah-daerah tangkapan air itu makin kurang, makanya ini memang untuk mengatasi banjir saya kira kita perlu effort yang besar,” katanya.
Meskipun masalah banjir dan daerah tangkapan air bukan menjadi tugas utama Komisi IV yang diembannya, Yakop berkomitmen untuk tetap berkoordinasi dengan rekan-rekan di komisi terkait.
“Itu memang bukan di tugasnya Komisi IV, tapi paling tidak kita komunikasi, kita koordinasi dengan kawan-kawan di Komisi yang memiliki,” tegasnya.
Selain itu, Yakop juga menyoroti pentingnya mengamankan lahan-lahan yang berada di luar kota namun masih masuk wilayah Samarinda. “Kemudian mungkin bagaimana juga kita lahan-lahan yang ada di luar kota, tapi masih masuk Samarinda itu kita bisa amankan. Karena ini kalau dibiarkan terus ini, mungkin nanti kita tidak punya lahan lagi,” imbuhnya.
Yakop berharap dengan dukungan semua pihak, permasalahan banjir di Samarinda, khususnya di wilayah Sungai Kunjang, dapat diatasi secara bertahap. Dia berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan masyarakat Dapil 5 dan memastikan pembangunan infrastruktur di daerah pinggiran mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.
“Mudah-mudahan keberadaan saya di sini jadi berkat untuk seluruh masyarakat Kota Samarinda,” pungkasnya.
[Arya|Anl|Adv]