Infokaltim.id, Samarinda – Anggota Komisi II DPRD Samarinda dari Fraksi Gerindra, Elnatan Pasambe, mengatakan bahwa infrastruktur jalan dan drainase menjadi keluhan utama yang disampaikan warga di Dapil 2.
“Kebanyakan di infrastruktur jalan, jalan, saluran. Kebanyakan itu di konstruksi. Maksudnya saluran drainase,” ujar Pasambe saat ditemui usai rapat paripurna.
Menurutnya, tugas DPRD adalah menyerap aspirasi masyarakat, dan berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dapat mengakomodasi semua usulan tersebut. “Kita berharap supaya Pemkot bisa melakukan apa yang kita perjuangkan. Karena tugas kita adalah menyerap aspirasi masyarakat, harapan kita KPM itu harus diakumulasi,” jelasnya.
Pasambe menyesalkan bahwa selama ini ada beberapa kegiatan yang tidak diakomodasi oleh Pemkot. “Ada beberapa yang tidak diakomodasi oleh Pemkot, sehingga ya bagaimanapun juga kita kayak masyarakat itu seolah-olah kita nggak kerja,” keluhnya.
Saat ditanya tentang masalah air bersih di beberapa wilayah seperti daerah Palaran, Pasambe mengakui adanya kendala pipa sekunder yang belum menjangkau rumah-rumah warga.
“Di daerah Palaran itu ada swasta yang mengelola, tapi dalam program Pak Wali Kota 5 tahun ke depan ini, sekurang-kurangnya 100 persen akan dilayani air bersih,” jelas Pasambe.
Dia menambahkan bahwa keterbatasan anggaran PDAM menjadi kendala utama dalam pengembangan jaringan pipa sekunder. “Dari PDAM itu maksimum 100 meter bisa dilayani dari pipa sekunder. Selebihnya itu tidak ada lagi tekanan,” tambahnya.
Meski demikian, Pasambe optimistis dengan komitmen Wali Kota Samarinda yang telah berjanji akan menyelesaikan permasalahan air bersih dalam lima tahun ke depan, sehingga seluruh wilayah Kota Samarinda akan terlayani air bersih.
[Arya|Anl|Ads]