
Infokaltim.id, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah memulai proyek revitalisasi Kawasan Citra Niaga dengan tujuan untuk mempertahankan ikon sejarah kota ini. Proyek ini diharapkan akan selesai hingga akhir tahun 2023 dan telah mendapatkan dukungan luas, termasuk dari anggota DPRD Kota Samarinda.
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani, menjelaskan pentingnya revitalisasi ini sebagai bentuk penghormatan terhadap karya arsitek Antonio Ismael, yang telah menciptakan Kawasan Citra Niaga sebagai bagian bersejarah dari kota.
“Revitalisasi adalah cara kita untuk menghormati karya arsitek Antonio Ismael, sebab Kawasan Citra Niaga adalah bagian dari sejarah kota kita,” ungkap Angkasa Jaya Djoerani.
Djoerani menekankan pentingnya menjaga esensi desain awal Kawasan Citra Niaga yang telah ada selama ini. dia berharap bahwa melalui revitalisasi ini, kawasan ini dapat mengembalikan masa kejayaannya seperti yang pernah ada.
“Ini bukan sekadar bangunan, tapi sejarah. Harus tetap menjaga desain awal agar Citra Niaga kembali menjadi pusat perdagangan sesuai konsep aslinya,” ujarnya.
Proyek revitalisasi ini tidak hanya berfokus pada pemugaran fisik bangunan, tetapi juga melibatkan aspek-aspek lain seperti perencanaan tata parkir, konsep perdagangan, dan tarif sewa. Dengan manajemen yang baik, diharapkan Kawasan Citra Niaga dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung dari luar kota.
“Harapan kita, dengan pemetaan berdasarkan jenis dagangan, akan mempermudah pengunjung dalam berbelanja, khususnya untuk oleh-oleh,” tambah Djoerani.
Revitalisasi Kawasan Citra Niaga diharapkan akan menjadikan kawasan ini sebagai simbol penting dari sejarah dan budaya kota Samarinda yang terus berkembang.
[Anl|Ads]