Infokaltim.id, Bontang- Angggran APBD Perubahan 2023 sudah disahkan senilai Rp2,5 triliun, kenaikan yang cukup signifikan itu akan berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Taman.
Harapan itu juga datang dari Anggota Komisi I DPRD Bontang, Raking. Dia mengharapkan agar APBD perubahan 2023 dapat memberikan kesejahteraan pada masyarakat Kota Bontang.
“Terutama Pemkot Bontang harus memiliki program terobosan dalam hal mengurangi angka kemiskinan di Bontang yang dinilai masih tinggi,” ujarnya, Jum’at (18/08/2023).
Kata Raking, Bontang termasuk kota yang memiliki angka kemiskinan di Kaltim yang tergolong tinggi. Sebab itu, dengan kenaikan APBD Perubahan 2023 ini dapat memberikan dampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Pembangunan fisik juga kita perlukan, namun program yang mengarah pada kesejahteraan dan program mengatasi kesenjangan sosial juga penting untuk dilakukan Pemkot Bontang,” tukasya.
Diketahui, Angka kemiskinan di Bontang tahun 2022, menurun. Namun presentase data kemiskinan yang turun itu cukup kecil. Hanya turun 20 jiwa atau setara 0,08 persen dari data warga miskin tahun 2021.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bontang, angka kemiskinan di Bontang 2022 sebanyak 8.390 jiwa atau setara 4,54. Sementara warga miskin tahun 2021 sebelumnya, mencapai 8.410 orang atau setara 4,62 persen.
[Hrd|Anl|Ads]