Infokaltim.id, Sangatta- Bupati Ardiansyah Sulaiman menganggap penggunaan plastik di Kutai Timur menjadi tantangan, karena masih banyak masyarakat yang menggunakan plastik.
Pada Hari Raya Idul Adha yang biasa dilakukan penyembelihan hewan kurban, masih tidak bisa lepas dari penggunaan kantong plastik.
Hal itu juga dirasakan oleh Ardiansyah sebagai orang nomor 1 di Kutai Timur, karena masyarakatnya masih banyak yang menggunakan katong plastik sebagai wadah daging kurban yang akan dibagikan.
“Sampai hari ini yang masih menjadi bahan tantangan, sampai hari ini masih banyak kita yang menggunakan plastik,” ungkapnya, Sabtu (01/07/2023).
Kendati demikian, kantong plastik yang telah menjadi sampah ternyata memiliki nilai manfaat yang lebih bagi sebagian kalangan.
Misalnya, bank sampah yang dimiliki oleh beberapa wilayah di Kutai Timur membutuhkan sampah-sampah plastik untuk dikelola kembali, baik plastik kresek atau jenis plastik lainnya.
“Saya kira satu sisi ini juga peluang bagi masyarakat melalui tabungan sampah plastik tadi, saya rasa ini bisa manfaat,” ujarnya.
Perlu diketahui, beberapa bulan lalu, Ardiansyah juga telah secara resmi meluncurkan ATM bank sampah yang diharapkan dibentuk di setiap Bank Sampah Unit atau setiap RT.
Ardiansyah apresiasi pembuangan limbah kurban.
Di samping itu, Ardiansyah juga mengapresiasi masjid-masjid atau tempat-tempat yang melatani penyembelihan hewan kurban.
Sebab setelah ia berkeliling ke beberapa masjid, ia menyaksikan limbah darah hasil penyembelihan dibuang sesuai tempatnya.
Ia menyaksikan di 2 tempat masjid, Masjid Assalam dan Masjid Agung Al-Faruq bahwa pembuangan limbah sudah ada tempatnya dan dibersihkan lalu ditutup.
“Alhamdulillah masyarakat sudah paham cara membersihkan dan membuang limbahnya, semua sudah memiliki aturan yang sudah baku,” tuturnya.
[ Anr | Anl | Ads Kominfo Kutim ]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
