Infokaltim.id, Tenggarong– Camat Loa Kulu, Adriansyah melakukan peninjauan langsung ke lokasi kawasan Pasar Loa Kulu. Kunjungan ini dilakukan menyusul adanya laporan dari warga dan pedagang yang mengeluhkan kondisi tempat pembuangan sampah yang dinilai mengganggu kenyamanan dan kebersihan lingkungan pasar pada Rabu 16 April 2025
Dalam tinjauannya, Camat Adriansyah didampingi oleh kasi pelayanan umum, kasi trantib, anggota KNPI kecamatan Loa Kulu,Damkar, serta pengelola pasar. Ia menyampaikan bahwa pemerintah kecamatan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi terbaik, termasuk penataan ulang lokasi TPS dan peningkatan frekuensi pengangkutan sampah.
“Kami menerima banyak laporan dari warga dan pedagang terkait bau tidak sedap serta tumpukan sampah yang sering meluber. Hal ini tentu mengganggu aktivitas jual beli dan citra pasar itu sendiri,” ujar Adriansyah.
Dalam sidak tersebut, Adriansyah langsung meninjau titik-titik lokasi yang menjadi tempat pembuangan sampah (TPS) sementara dan melihat secara langsung kondisi tumpukan sampah yang belum terangkut.
Penumpukan sampah yang terjadi belakangan ini disebut-sebut sebagai dampak dari proses transisi pengelolaan petugas kebersihan. Sebelumnya, tenaga kebersihan pasar berada di bawah pengelolaan langsung instansi terkait. Namun, seiring dengan diterapkannya peraturan baru, sistem pengelolaan tersebut kini dialihkan kepada pihak ketiga melalui skema outsourcing. Pergeseran sistem ini diduga menimbulkan sejumlah kendala teknis di lapangan, yang berimbas pada terganggunya layanan kebersihan, terutama di area pasar.
Selain bau yang tidak sedap, beberapa pedagang juga mengeluhkan meningkatnya jumlah lalat dan hewan liar seperti anjing dan kucing liar yang datang karena tertarik dengan tumpukan sampah. Hal ini dianggap bisa berdampak negatif pada kesehatan lingkungan sekitar.
Selain itu juga, Camat Loa Kulu berdiskusi bersama pedagang dan warga di sekitar Pasar Loa Kulu. Dalam diskusi tersebut, para pedagang menyampaikan keluhan mereka secara langsung dan berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata. Camat H. Adriansyah, S.H menampung semua aspirasi dan menjelaskan bahwa keterlambatan ini adalah kondisi sementara yang segera akan ditangani. Ia juga meminta dukungan dari masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan pasar tetap bersih dan tertib.
Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dibutuhkan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mematuhi aturan jam buang sampah yang ditentukan.
“Kami tidak hanya menunggu, tapi bertindak. Hari ini kami turun langsung agar bisa melihat kondisi sebenarnya di lapangan. Kami ingin memastikan bahwa warga mendapatkan hak atas lingkungan yang bersih dan sehat,” tegasnya.
Sebagai bentuk penanganan pertama, petugas kebersihan Kecamatan Loa Kulu bersama Damkar Sektor Loa Kulu dan unsur terkait lainnya turut turun tangan secara langsung untuk membersihkan tumpukan sampah di sekitar area pasar. Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong sebagai langkah darurat sambil menunggu penyesuaian sistem pengangkutan sampah dari pihak penyedia baru.
Kolaborasi antara petugas kebersihan, personel pemadam kebakaran, dan unsur terkait lainnya ini menjadi bentuk nyata kepedulian dan aksi cepat tanggap dari Pemerintah Kecamatan Loa Kulu terhadap keluhan masyarakat. Dengan menggunakan alat bantu sederhana hingga kendaraan operasional, tumpukan sampah berhasil dikurangi secara signifikan.
Camat Adriansyah mengapresiasi semangat kerja sama semua pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada petugas kebersihan, Damkar sektor Loa Kulu, serta semua unsur yang sudah bergerak cepat membantu proses pembersihan. Ini adalah bentuk sinergi yang patut dipertahankan,” ujarnya.
[hms|anl|adv]