Selasa, Juli 8, 2025
BerandaBeritaCegah Kerugian Lebih karena Tak Terpakai, Jahidin Sarankan Hotel Atlet jadi Asrama

Cegah Kerugian Lebih karena Tak Terpakai, Jahidin Sarankan Hotel Atlet jadi Asrama

Infokaltim.id, Samarinda- Hotel Atlet yang merupakan salah satu aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan.

Anggota DPRD Kaltim dari daerah pemilihan Samarinda, H. Jahidin, mengajak pemerintah untuk segera memanfaatkan bangunan lama tersebut sebagai asrama mahasiswa daripada membiarkannya kosong dan tidak terpakai.

Menurut Jahidin, mengubah fungsi Hotel Atlet menjadi tempat tinggal bagi mahasiswa adalah langkah praktis dan efisien dari sisi anggaran.

Selain menghindari kerugian akibat bangunan terbengkalai, kebijakan ini juga dapat memberikan manfaat langsung kepada sektor pendidikan masyarakat.

“Kalau dibiarkan kosong, itu hanya membuang-buang dana rakyat. Lebih baik direnovasi dan dijadikan asrama mahasiswa yang sangat dibutuhkan,” kata Jahidin, Kamis (29/5/2025).

Ia menambahkan, banyak pelajar dari luar daerah yang menuntut ilmu di Samarinda mengalami kesulitan mencari hunian yang terjangkau dan layak.

Pemanfaatan Hotel Atlet sebagai asrama bisa menjadi solusi yang sangat membantu sekaligus memperluas akses pendidikan secara merata.

Jahidin menegaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya soal pengelolaan aset yang efisien, tetapi juga soal memberikan keadilan sosial.

“Mahasiswa dari daerah terpencil perlu fasilitas yang memadai agar mereka dapat fokus belajar tanpa terbebani urusan tempat tinggal,” ujarnya.

Selain itu, Jahidin juga menyinggung kondisi sejumlah proyek besar lainnya yang saat ini tidak terurus dengan baik.

Ia mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren di Tenggarong dan Stadion Palaran termasuk dalam daftar aset pemerintah yang belum dimanfaatkan secara optimal.

“Kaltim punya semangat membangun, tapi pengelolaan asetnya masih kurang. Jangan sampai proyek yang dibangun dengan anggaran besar hanya menjadi bangunan yang terbengkalai,” katanya dengan nada prihatin.

Ia berharap pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap arah pembangunan agar investasi yang dilakukan benar-benar berdampak jangka panjang.

“Lebih baik fokus pada pembangunan yang berdampak langsung seperti infrastruktur dasar dan fasilitas pendidikan daripada membangun proyek besar yang tidak bermanfaat,” tegas Jahidin.

Politisi PKB ini juga meminta Gubernur dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memprioritaskan pengelolaan aset yang sudah ada sebelum meluncurkan proyek baru.

“Aset yang ada harus dirawat dan dimanfaatkan secara maksimal, baru kemudian kita pikirkan pembangunan baru,” tutupnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular