
Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Ahmat Sofyan jelaskan tiap daerah dapatkan dua sumber bantuan di pendidikan.
“Kan ada dua, ada bantuan yang dari daerah. Sementara yang satunya ini kan bantuan yang datang dari pusat,” kata Sofyan.
Sofyan menginginkan bantuan baik yang datang dari pemerintah daerah (pemda) maupun pusat bisa dikelola dengan baik.
“Bisa dikelola untuk memajuka dunia pendidikan khsusnya di Kota Samarinda. Terutama pengadaan buku, termasuk daripada gaji para guru,” urainya.
Salah satunya guru-guru honorer yang ada. Ia ingin para guru khususnya honorer bisa sejahtera, baik itu negeri maupun swasta.
“Bukan hanya guru negeri saja yang kita perhatikan, tapi juga guru swasta harus kita perhatikan. Karena kontribusi sekolah-sekolah swasta juga cukup besar,” terangnya.
Diakuinya, bahwa dirinya merupakan jebolan sekolah swaasta yang ada di Kota Samarinda. Masih banyak keprihatinan yang juga dirasakan.
“Saya bersekolah di SMP Swasta yang hingga saat ini bangunannya masih begitu-begitu saja. Artinya harus ada kontribusi dari pemerintah juga, agar bagaimana bisa membantu,” ungkapnya.
Tak banyak, bantuan bisa berupa infrastruktur ataupun sarana dan pra sarana (sapras) nya. Agar kemudian kemajuan dunia pendidikan tidak saling tertinggal.
“Supaya bisa seimbang, antara swasta dan negeri ini bisa terus berkembang ke depannya. Bisa menjadi perhatian pemerintah sih. Saya berharapnya begitu,” tegasnya.
[Anr|Anl|Ads]