Infokaltim,id Tenggarong- Ketua sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Farida, memberikan tanggapan positif terkait pernyataan Bupati Edi Damansyah yang menyebutkan bahwa saat ini tidak ada lagi desa tertinggal di Kukar.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Edi dalam acara pengukuhan penambahan masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Zona Pantai dan Tengah, yang berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu (PKM) pada Senin (9/9/2024).
Farida menyambut positif pernyataan tersebut dan menyebut capaian ini sebagai hasil dari sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, serta partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan desa.
“Kalau sampai hari ini, untuk wilayah desa tertinggal yang disampaikan Bupati, memang sekarang tidak ada lagi perbedaan antara wilayah pesisir, tengah, dan hulu. Desa-desa kini menghadapi permasalahan pembangunan yang sama, serta memiliki anggaran yang setara,” jelas Farida saat diwawancarai oleh awak media.
Ia menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan komitmen kuat dari semua pihak untuk mendorong pemerataan pembangunan di Kukar. Dengan demikian, masyarakat di berbagai desa kini dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang merata.
“Kita menilai keberhasilan ini menunjukkan adanya komunikasi antara desa, BPD, dan pemerintahan berjalan dengan baik, sehingga tidak ada lagi desa yang tertinggal,” ujarnya.
Farida juga menekankan bahwa upaya bersama ini merupakan contoh nyata dari kerja sama yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kukar.
“Kita di DPRD Kukar akan terus berkomitmen mendukung upaya-upaya yang memastikan pembangunan di seluruh desa dapat berjalan secara merata dan adil,” pungkasnya.
[Adv|DPRD Kukar]