Infokaltim.id, Samarinda- Setelah resmi dilantik, Dewi Yuliana menjalani serah terima jabatan (sertijab) sebagai Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK), Ketua Dekranasda, Ketua TP Posyandu, dan Bunda PAUD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dari penjabat sebelumnya, Sri Kusuma Winahyu. Acara ini digelar di Ruang Rapat Odah Etam, Samarinda, dan dihadiri langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor, serta Wakil Bupati PPU, Waris Muin, beserta istri, Sabtu (15/03/2025)
Turut hadir dalam acara ini Zainal Arifin, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj. Bupati PPU periode 2024-2025, mendampingi istrinya, Sri Kusuma Winahyu, dalam prosesi sertijab tersebut. Acara ini juga dihadiri oleh Kepala SKPD terkait serta jajaran pengurus TP-PKK PPU.
Dalam sambutannya, Sri Kusuma Winahyu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pengurus TP-PKK Kabupaten PPU yang telah bekerja sama selama masa kepemimpinannya.
“Saya mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada ibu-ibu pengurus TP-PKK Kabupaten PPU atas pengalaman, ilmu, dan kebersamaan yang telah diberikan. Semoga ke depan TP-PKK PPU semakin maju, semakin kompak, dan terus bersinergi dengan pemerintah untuk memajukan masyarakat PPU,” ungkap Sri Kusuma.
Ia juga menyampaikan doa dan harapannya agar kepemimpinan yang baru dapat membawa TP-PKK PPU semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Sebagai Ketua TP-PKK PPU yang baru, Dewi Yuliana menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program yang telah dirintis oleh kepengurusan sebelumnya.
“Ini merupakan amanah besar yang saya emban. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri Kusuma Winahyu atas dedikasi beliau selama lima bulan terakhir. Insya Allah, saya bersama Ibu Indrayani (Wakil Ketua TP-PKK PPU) akan berusaha melanjutkan program yang telah berjalan dan membawa TP-PKK PPU ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Dewi juga menekankan pentingnya kerja sama dalam menjalankan program TP-PKK.
“Saya yakin dengan kerja sama dan sinergi yang baik, semua tantangan bisa kita hadapi bersama. Segala sesuatu yang berat akan terasa ringan jika kita saling mendukung,” tambahnya.
Bupati PPU, Mudyat Noor, dalam arahannya menegaskan bahwa TP-PKK memiliki peran strategis dalam mendukung program pembangunan daerah, terutama dalam bidang pemberdayaan keluarga dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Sri yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Apa yang telah beliau lakukan akan menjadi contoh yang baik bagi kepemimpinan TP-PKK yang baru ke depan. Untuk Ibu Dewi Yuliana, selamat atas amanah yang diberikan. Ini bukan sekadar jabatan, tetapi tanggung jawab besar dalam menggerakkan program pemberdayaan masyarakat,” ujar Mudyat Noor.
Ia juga menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan TP-PKK sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan yang lebih luas.
“Bupati sebagai kepala pemerintahan bertugas menjalankan kebijakan, sementara TP-PKK lebih fokus pada pemberdayaan sosial. Oleh karena itu, keduanya harus saling mengisi dan mendukung demi menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” jelasnya.
Bupati PPU juga berharap agar kepemimpinan TP-PKK yang baru dapat membawa Kabupaten PPU menjadi daerah yang semakin maju, terutama dengan adanya dukungan dari kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
“PPU adalah kabupaten yang relatif masih muda dibandingkan daerah lain di Kalimantan Timur. Namun, dengan kehadiran IKN dan semangat dari TP-PKK, saya yakin kita bisa membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat,” tutupnya.
Acara sertijab ini menjadi momentum bagi TP-PKK PPU untuk memperkuat sinergi antara pengurus, pemerintah daerah, dan masyarakat. Harapannya, program-program yang telah berjalan dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat PPU.
Dengan semangat kebersamaan, TP-PKK PPU berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam berbagai bidang, mulai dari pemberdayaan perempuan, peningkatan kesejahteraan keluarga, hingga mendukung program kesehatan dan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Penajam Paser Utara.
[hms|kom|anl|adv]