Dinilai Atasi Masalah Lingkungan hingga Datangkan Pendapatan, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Bangun Pabrik Pengelolaan Sampah

Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. (Infokaltim.id/Ard).

Infokaltim.id, Samarinda- Wakil Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Samri Shaputra mendorong agar Pemkot segera membangun pabrik pengelolaan sampah.

Hal itu dikatakan Samri, sebab belum lama ini Wali Kota Samarinda, Andi Harun berkunjung ke Cilegon untuk mempelajari pabrik pengelolaan sampah yang setiap tahun meraup keuntungan mencapai Rp100 miliar.

“Kalau ada rencana ingin membangun di Samarinda itu langkah yang bagus karena sampah kita termasuk banyak setiap hari mencapai ratusan ton,” ujarnya, di Gedung DPRD Samarinda Jum’at (24/03/2023).

Sehingga disebutkan Samri, jika pabrik bisa terwujud di Kota Tepian, maka sampah bukan lagi problem lagi, tapi membawa kebermanfaatan secara ekonomi dan kehadiran pabrik salah satu solusi yang tepat mengelola sampah.

“Meskipun sampah kita banyak justru membawa nilai ekonomis, bukan menjadi masalah,” tuturnya.

Kalau pabrik itu dibangun di Samarinda dirinya mengaku mendukung dan menyetujuinya apalagi dengan kehadiran pabrik itu berdampak juga pada sisi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat seperi di Cilegon mencapai ratusan miliar per tahunnya.

Dari pada sekarang ini sampah di Samarinda menjadi masalah, selain kerusakan lingkungan dan aroma yang tidak baik bahkan lahan tempat pembuangan akhir juga sampai saat ini belum dikelola dengan baik. Bahkan untuk penanganan sampah saja menelan anggaran miliaran.

“Sekarang ini penghasilan dari sektor itu justrul tidak ada bahkan kita mengeluarkan biaya. Kalau ada pabrik pasti pendapatan bertambah, sampah banyak nilai ekonomi juga semakin meningkat,” ujarnya.

Paling tidak dari hasil pengelolaan sampah itu dapat menutupi biaya operasional dalam pengelolaan sampah di Kota Tepian. Sehingga APBD juga tidak terbebani justru bertambah PAD pada sektor tersebut.

“Sehingga APBD kita dialokasikan ke hal lain, untuk sampah dapat diselesaikan dengan sendirinya melalui pabrik pengelolaan sampah itu,” pungkasnya.

[Ard | Ads]