Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBeritaDiskominfo Staper Kutim Gelar Pelatihan Jurnalistik, Pesan Wabup Kasmidi Junjung Tinggi Kode...

Diskominfo Staper Kutim Gelar Pelatihan Jurnalistik, Pesan Wabup Kasmidi Junjung Tinggi Kode Etik Jurnalis

Infokaltim.id, Sangatta– Kegiatan jurnalistik memiliki peran penting dalam proses perubahan sosial yang berlangsung di tengah masyarakat. Ilmu jurnalistik dapat berperan sebagai penyampai informasi yang konstruktif dan berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang saat menghadiri sekaligus membuka kegiatan Pelatihan Jurnalistik dan Multimedia ‘Mobile Journalism’ bagi Perangkat Daerah (PD) di lingkungan pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Senin (17/07/2023).

“Tidak hanya melalui media mainstream layaknya media cetak dan televisi, namun juga melalui website dan media sosial sebagai media baru,” ucap Kasmidi.

Kasmidi menambahkan, kegiatan jurnalis melalui media apapun diatur dalam kode etik jurnalistik, agar dalam penerapannya dapat berjalan secara profesional dan akurat.

“Kecepatan, ketepatan serta keberimbangan dalam penyampaian informasi sangatlah penting, agar hal-hal yang disampaikan ke ranah publik tidak menjadi informasi hoaks yang sesat dan menyesatkan,” tuturnya.

Ia menjelaskan, peran dalam mengelola informasi seputar pelaksanaan program dan kegiatan pemerintah, serta capaian pembangunan di daerah, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta memberikan pengaruh positif terhadap keberlanjutan pembangunan kedepan.

“Berbagai media yang bermunculan, memberikan pilihan luas bagi setiap individu dalam menyebarluaskan infotmasi selain media cetak dan elektronik. Saat ini website dan media sosial telah menunjukkan eksistensinya dalam deseminasi informasi, tidak terkecuali di lingkungan pemerintah baik pusat maupun daerah,” ujar Kasmidi.

Melalui kegiatan pelatihan itu, dia mengharapakan dapat memberikan pencerahan dan pengatahuan baru pengelola website dan media sosial pemerintah dalam menyebarluaskan berbagai informasi pembangunan daerah kepada masyarakat.

Sementara untuk pelatihan mobile journalism, sambung Kasmidi, merupakan dari digital storytelling, di mana smartphone disgunakan untuk membuat dan mengedit audio visual.

“Mindset inti dari mobile jounalism adalah workflow baru dalam jurnalistik reporter dilatih untuk bisa membuat konten audio visual berkualitas secara individu,” pungkas.

[Hms|Ard|Ads kominfokutim]

RELATED ARTICLES

Most Popular