Infokaltim.id, Bontang– Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang menggelar Monitoring Distributor Gas LPG Bersubsidi 3 Kilogram.
Monitoring digelar bersama dengan Tim Kota Bontang yang didalamnya terdapat unsur Polres Bontang, Satpol PP, serta Kabag Ekonomi.
Sekretaris Diskop-UKMP Bontang Alfrita Junain Sande bersama Kabag Ekonomi Setda Bontang Moch Arif Rochman mengatakan selama memantau Agen dan Pangkalan Gas LPG tidak ditemukan kendala yang berarti.
Dugaan kelangkaan gas LPG Bersubsidi 3 kilogram yang sempat terjadi beberapa hari ke belakang lantaran terdapat hari libur pengisian gas.
“Informasinya juga terjadi antrean di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), dimana agen yang mengambil 3 mobil, baru satu terisi, dan 2 mobil lainnya masih mengantre,” kata Arif, Kamis (06/07/2023).
Informasi terakhir pun, lanjut Arif, sudah tidak ada lagi antrean di SPBE. Sehingga harapannya di Bontang sampai ke pangkalan dan pedagang tak ada lagi hambatan. Karena dari sisi penimbunan, kemungkinan kecil terjadi.
“Gas LPG 3 kilogram ini berpotensi kebocoran, jadi kalau ada pedagang yang menimbun dalam bisnisnya tidak ada keuntungan yang berarti,” ujarnya.
Kelangkaan terjadi, dikatakan Arif imbas dari liburnya pengisian gas alias SPBE, dan terjadi antrean di SPBE. Terkait jumlah pun diklaim aman.
“Kami harapkan masyarakat tidak panik dengan membeli banyak. Karena kalau panik, gejolaknya membuat kelangkaan gas,” imbuhnya.
Ditambahkan Sekretaris Diskop-UKMP Bontang Alfrita bahwa pada hari libur Iduladha, SPBE tutup, dua hari setelahnya beroperasi seperti biasa. Kemudian hari Minggu, SPBE kembali libur.
“SPBE di Samarinda maupun Sangkulirang juga terjadi antrean, dan saat ini sudah mulai normal, semoga distribusi ke pangkalan dan penjual pun kembali normal,” pungkasnya.
[Ryu|Anl|Adv Diskominfo Bontang]