Infokaltim.id, Samarinda– Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) meluncurkan inisiatif baru bagi generasi muda untuk mengeksplorasi potensi diri di luar jalur pendidikan formal.
Program pengembangan kecakapan hidup yang akan dimulai pekan depan ini ditujukan untuk mempersiapkan pemuda agar mampu bersaing di era ekonomi digital.
Inisiatif ini akan memberi ruang praktik langsung, bukan sekadar teori. Para peserta akan diajak untuk menggali keahlian pribadi, mengenal strategi pemasaran diri, serta belajar membangun citra positif yang kuat melalui media sosial.
“Kami ingin anak-anak muda bisa tampil percaya diri, memahami cara membentuk identitas digital yang menarik, dan mampu menunjukkan keunggulan mereka,” ungkap Rusmulyadi, Sub Koordinator Bidang Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Sabtu (14/6/2025).
Menurutnya, dalam era serba digital seperti saat ini, kemampuan teknis saja tidak cukup. Pemuda perlu mampu memanfaatkan platform digital untuk membangun jejaring, menciptakan peluang, serta menghasilkan pendapatan melalui berbagai model bisnis daring.
Sebagai bagian dari program, pelatihan digital marketing akan diselenggarakan dengan menghadirkan influencer muda dari Kaltim.
Mereka akan berbagi pengalaman tentang cara menjual produk secara online, membangun interaksi yang kuat dengan audiens, serta menjaga konsistensi konten agar tetap relevan dan menguntungkan.
Rusmulyadi menyebut bahwa pola pikir generasi muda telah berubah. Banyak yang kini memilih jalur karier sebagai kreator konten, affiliate marketer, maupun pebisnis online.
“Ini fakta yang tidak bisa dihindari. Maka dari itu, kami dukung dan fasilitasi dengan pelatihan yang relevan agar potensi mereka terarah,” ujarnya.
Pelatihan ini juga akan membekali peserta dengan kemampuan berkomunikasi di ruang publik, memahami etika digital, serta menciptakan narasi positif yang bisa digunakan dalam kampanye sosial maupun personal branding.
Program ini terbuka luas, tak hanya untuk organisasi pemuda resmi, tapi juga komunitas nonformal berbasis minat, seperti e-sport, kreativitas, maupun kewirausahaan muda.
“Kami tidak ingin membatasi. Pemuda bisa berkembang lewat berbagai jalur, selama mereka mendapatkan ruang yang tepat untuk bertumbuh,” tambah Rusmulyadi.
Melalui pendekatan adaptif ini, Dispora Kaltim berharap bisa mendorong pemuda lokal untuk menciptakan identitas digital yang kuat, memperluas peluang, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]