Infokaltim.id, Tenggarong- Kegiatan Kartanegara Coffe Event (KCE) Tahun 2025 merupakan ajang kompetisi barista yang awalnya hanya dirancang sebagai seleksi tingkat lokal di Kutai Kartanegara (Kukar). Namun dalam perjalanannya event tersebut menjadi magnet nasional. Antusiasme peserta dari berbagai daerah di Indonesia membuat panitia membuka kompetisi ini menjadi tingkat nasional dan ini terjadi untuk pertama kalinya. Event KCE berlangsung di Kwarcab Pramuka Jalan Awang Sabran Kelurahan Panji Tenggarong Kabupaten Kukar pada Kamis (24/04/2025).
Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kukar Taufiq Zulfian Noor dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan utama dari kompetisi ini adalah untuk memperkenalkan kekayaan rasa kopi lokal serta mendorong lahirnya cita rasa baru yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Peserta tidak hanya datang dari wilayah Kutai Kartanegara seperti Tenggarong, Sangasanga, Samboja, Muara Badak, dan sekitarnya, tetapi juga dari berbagai provinsi lain seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Jakarta.
“Tadinya ini hanya untuk seleksi daerah, tapi ternyata peminat dari luar daerah juga banyak. Akhirnya kita buka skala nasional, dan luar biasa antusiasmenya,” ujarnya.
Ajang ini menghadirkan 2 juri nasional dan 15 juri lokal yang terdiri dari para ahli barista dan pelaku UMKM kopi. Lebih dari 100 peserta hadir untuk menunjukkan keahlian mereka dalam meracik kopi, sekaligus memperkenalkan cita rasa khas kopi Nusantara, khususnya dari Kukar.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Kukar punya kopi dengan kualitas rasa yang luar biasa, nyaman di lidah, dan layak untuk jadi komoditas unggulan yang bisa dikembangkan secara bisnis,” ungkapnya.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Mereka bersatu untuk mendorong pengembangan sektor kopi sebagai salah satu potensi unggulan daerah.
Ajang ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi, pertukaran ilmu, dan promosi produk lokal. Diharapkan kegiatan serupa bisa menjadi agenda rutin yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis komoditas lokal di Kutai Kartanegara dan sekitarnya.
[hms|kom|anl|adv]